Isu Safeguard Jangan Ganggu Perdagangan RI-Turki

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 26 Oktober 2012 | 21.52


JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa dekade ini Indonesia dan Turki memiliki kerjasama dan hubungan bilateral yang sangat baik.


Hakan Esen, Perwakilan dari Asosiasi Exportir Turki (Central Anatolian Export Association), dalam siaran pers-nya hari ini Jumat (26/10) menyatakan, "Kerja sama saling menguntungkan sudah dilakukan kedua Negara dalam bidang perdagangan."


"Seharusnya kedua Negara duduk bersama untuk membicarakan peluang kerja sama bidang lainnya yang dapat dilakukan termasuk mengembangkan kerjasama perdagangan yang telah terjalin dari pada berfokus pada isu anti dumping dan safeguard," jelas Hakan.


Menurut Hakan, terdapat potensi yang sangat besar untuk dikaji dari hubungan kerjasama antara Indonesia-Turki yang salah satu diantaranya adalah investasi Turki di Indonesia.


Ditambahkan Hakan, "Kami (asosiasi exporter, -red) memiliki data pengusaha Turki yang berminat untuk melakukan investasi di Indonesia dengan nilai investasi yang cukup tinggi, sehingga menurut kami, akan lebih baik bila kita mengembangkan potensi investasi yang menguntungkan bagi kedua negara."


Selain investasi, bidang perdagangan juga memiliki potensi sangat besar untuk ditingkatkan, dikarenakan kedua Negara memiliki produk unggulan masing-masing yang kompetitif.


Oleh karena itu kedua Negara dapat saling membantu dalam pengembangan produk yang berkualitas tinggi dan kompetitif di pasar global baik dalam penyediaan bahan baku maupun berbagi pengetahuan dibidang teknologi pangan.


"Hubungan perdagangan antara Turki dan Indonesia yang telah terjalin dengan harmonis selama ini telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2007 telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam volume perdagangan," ungkap Hakan.


Lebih dalam Hakan menjelaskan bahwa hubungan perdagangan Indonesia - Turki akan lebih berkembang bila kedua Negara tidak memfokuskan diri pada antidumping dan safeguard karena menghabiskan energy dan biaya. Yang harus dilakukan adalah duduk bersama untuk membahas masalah ini dan merumuskan langkah selanjutnya dalam mengembangkan perdagangan kedua negara.


Bila diperlukan, Indonesia - Turki dapat membuat platform kerjasama perdagangan yang lebih menguntungkan kedua negara di masa yang akan datang. Berdasarkan data, sesudah tepung terigu impor masuk, ekspor mi dari Indonesia tiap tahunnya terus meningkat, tahun 2011 ekspor produk mi meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya.


Dikhawatirkan bila bea masuk safeguard dikenakan, harga produk mie akan naik dan menjadi tidak kompetitif.


Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi












Anda sedang membaca artikel tentang

Isu Safeguard Jangan Ganggu Perdagangan RI-Turki

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2012/10/isu-safeguard-jangan-ganggu-perdagangan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Isu Safeguard Jangan Ganggu Perdagangan RI-Turki

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Isu Safeguard Jangan Ganggu Perdagangan RI-Turki

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger