PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara di Afrika dinilai masih sangat kecil. Kondisi itu menunjukkan potensi pasar di Afrika belum digarap optimal. Padahal, Afrika saat ini sudah berkembang menjadi wilayah dengan prospek perdagangan yang amat cerah.
Direktur Afrika, Kementerian Luar Negeri, Lasro Simbolon di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (13/11/2012), mengatakan, nilai perdagangan China dengan Afrika misalnya, mencapai 166,2 miliar dollar AS pada tahun 2011. Sementara, nilai India sebesar 41,79 miliar dollar AS.
"Nilai perdagangan Indonesia masih sangat kecil dibandingkan kedua negara itu atau hanya 9,58 miliar dollar AS," kata Lasro.
Selain China dan India, Brazil juga agresif merebut pangsa pasar Afrika. Adapun negara-negara ASEAN lain yang telah melakukan penetrasi pasar ke Afrika antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Sekarang, Afrika berbeda dengan tahun 1980-an yang penuh konflik, kemiskinan, dan kelaparan. Afrika adalah benua masa depan.
-- Lasro Simbolon
Menurut Lasro, kondisi Afrika saat ini sudah berubah dibandingkan bayangan sebagian kalangan.
"Sekarang, Afrika berbeda dengan tahun 1980-an yang penuh konflik, kemiskinan, dan kelaparan. Afrika adalah benua masa depan," ujarnya. Proyeksi itu misalnya, ditunjukkan dengan cadangan energi Afrika yang mencakup 30 persen dari persediaan dunia.
Selain itu, dari 10 negara dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tercepat pada tahun 2011-2015, tujuh diantaranya terletak di Afrika.
Negara-negara itu misalnya Ethiopia dengan prediksi pertumbuhan sebesar 8,1 persen, Mozambik sebesar 7,7 persen, dan Tanzania sebesar 7,2 persen.
Anda sedang membaca artikel tentang
Nilai Perdagangan Indonesia Dengan Afrika Masih Kecil
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2012/11/nilai-perdagangan-indonesia-dengan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nilai Perdagangan Indonesia Dengan Afrika Masih Kecil
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nilai Perdagangan Indonesia Dengan Afrika Masih Kecil
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar