Belajar Menjadi Indonesia Melalui Konferensi Budaya Nasional 2012

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 08 Desember 2012 | 21.50


Konferensi Budaya.

Konferensi Budaya. (sumber: Istimewa)




“Melalui acara ini kita sesungguhnya berusaha ‘meng-Indonesia' dengan pendekatan budaya.”
 
Serangkaian Konferensi Budaya Nasional 2012 yang diselenggarakan BEM Universitas Udayana, digelar talkshow budaya bertajuk “Kebudayaan Nasional sebagai Landasan Kehidupan Berbangsa”. Kegiatan ini menghadirkan Radhar Panca Dahana, Romo Mudji Sutrisno dan Jean Couteau sebagai pembicara yang berlangsung Kamis  (6/12).

“Kebudayaan selama ini kerap ditelaah secara definitif, bukan dengan pemahaman dan penghayatan mendalam,” ujar Romo Mudji Sutrisno.

“Melalui acara ini kita sesungguhnya berusaha ‘meng-Indonesia' dengan pendekatan budaya,” tambah budayawan yang juga dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya dan Pascasarjana Universitas Indonesia.

Jean Couteau menyatakan bahwa selama sekian puluh tahun kebudayaan di Indonesia dikontruksi sangat sempit yakni cenderung hanya mengacu kepada masa lalu.
 
“Kebudayaan bukan hanya kode-kode dan tanda-tanda tetapi juga sesuatu yang dinamis, perlu dikritisi dan tidak pernah serupa,” ungkap antropolog dan pengamat seni asal Perancis yang telah lama bermukim di Bali ini.
 
Adapun Radhar menegaskan bahwa dalam menghadapi segala hal termasuk kekuatan kebudayaan baru, masyarakat justru harus menggunakan kekuatan kebudayaan lokalnya.

“Tetapi celakanya, kita sering tidak percaya pada kebudayaan sendiri,” ujar sastrawan peraihMedali Frix de le Francophonie 2007.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 194 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

“Sebagian besar adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur,” kata Ketua Panitia Konferensi Budaya Nasional, Ni Made Frischa Aswarini
.

Talkshow budaya merupakan agenda pertama konferensi yang berlangsung pada 6-8 Desember 2012. Pada hari kedua, 7 Desember 2012, digelar diskusi kelompok serta perumusan rekomendasi sebagai output kegiatan. Diselenggarakan pula pemutaran film karya Garin Nugroho yakni Under The Tree, Soegija, dan Opera Jawa, bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali.

Pada puncak acara, peserta akan bertamasya budaya ke Subak Jatiluwih, warisan budaya dunia UNESCO. Akan digelar pula talkshow budaya bertajuk “Peran Pemuda dalam Transformasi Budaya” bersama Prof. R. Siti Zuhro dan I Dewa Gede Palguna.

Anda sedang membaca artikel tentang

Belajar Menjadi Indonesia Melalui Konferensi Budaya Nasional 2012

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2012/12/belajar-menjadi-indonesia-melalui.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Belajar Menjadi Indonesia Melalui Konferensi Budaya Nasional 2012

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Belajar Menjadi Indonesia Melalui Konferensi Budaya Nasional 2012

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger