Kehadiran Usher membuat coach lain waspada.
The Voice membuat gebrakan baru di musim keempatnya dengan menghadirkan dua celebrity coach: Usher (pengganti Cee Lo) dan Shakira (pengganti Christina Aguilera). Namun tidak mengubah jadwal penayangan program ini, yakni mulai 31 Maret 2013, setiap Minggu, pukul 19.10 WIB di saluran televisi berbayar, AXN.
Usher, lelaki bernama lengkap Usher Raymond IV ini adalah penyanyi hip-hop dan R&B, penulis, dancer dan juga aktor ternama Amerika. Sepanjang kariernya di industri musik, ia telah memenangkan 84 piala termasuk diantaranya adalah tujuh penghargaan Grammy Awards.
Tak hanya itu. Ia juga dikenal sebagai sosok dibalik kesuksesan sang mega bintang Justin Bieber. Sebagai seorang musisi, Usher sudah menelurkan album-album laris dengan total penjualan lebih dari 65 juta kopi. Karena talentanya tersebut, pantaslah bila Usher ditunjuk sebagai salah satu coach di ajang bergengsi pencarian bintang, The Voice.
Usher pun mulai belajar mengikuti ritme kerja dan menghadapi persaingan dengan tiga coach lainnya sejak mengikuti syuting babak Blind Audition. “Tidak mudah”, ungkapnya. Hanya mengandalkan vokal tanpa melihat wajah maupun fisik yang pada umumnya menjadi faktor penunjang, memang menjadi suatu tantangan tersendiri.
Namun Usher sudah berkomitmen untuk bisa memberikan yang terbaik, menjadi coach dan mengantar anggota timnya menjadi bintang.
“Saya berharap bisa datang ke acara ini dan mencetak bintang besar yang akan dibicarakan publik terus menerus hingga bertahun-tahun mendatang," tegasnya.
Uniknya, kehadiran Usher membuat coach lain waspada seperti yang diungkapkan Adam Levine, pentolan Maroon 5 yang menjadi coach tetap The Voice bersama Blake Shelton.
"Meski saya sebenarnya tak suka memuji coach lain, tapi Usher telah melahirkan seorang superstar (Justin Bieber) dan itulah tujuan acara ini. Kami juga harus melakukan apa yang sudah dilakukan Usher," ungkap Adam Levine.
Soal taktiknya sebagai coach, Usher menilai gayanya tak bisa dibandingkan dengan siapa pun.
"Gaya saya lebih ke militer karena semuanya tentang persiapan. Saya selalu latihan jutaan kali agar tiap kali tampil selalu siap. Saya ingin mereka serius dalam bekerja. Menjadi yang terbaik dan terburuk, itu tergantung mereka sendiri,” jelas Usher.
Sementara Produser Eksekutif, Mark Burnett mengungkapkan alasannya memilih Usher.
"Kami bangga menyambut Usher. Persaingan makin sengit. Kami menggantikan Cee Lo dengan seseorang yang lebih agresif dan pilihan kami jatuh pada Usher. Sedangkan Christina memang selalu kompetitif, tapi sekarang empat orang di kursi coach sungguh 'mengerikan'. Mengerikan yang dimaksud tentu menyoal prestasi mengingat keempatnya merupakan nama besar di industri musik.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jadi Coach di The Voice, Usher Terapkan Gaya Militer
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/02/jadi-coach-di-voice-usher-terapkan-gaya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jadi Coach di The Voice, Usher Terapkan Gaya Militer
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jadi Coach di The Voice, Usher Terapkan Gaya Militer
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar