JAKARTA, Kompas.com - Tim nasional angkat besi masih mengandalkan para lifter senior seperti Triyatno atau Eko Yuli Irawan, selain memberikan kesempatan kepada atlet junior untuk berlaga di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Pekanbaru.
"Kami mengkombinasikan atlet junior dan senior di ISG, senior, kami mungkin masih mengandalkan dari atlet-atlet peraih medali di Olympic 2012, tapi kepastiannya setelah seleksi nanti," kata Manajer pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja saat dihubungi di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Tim nasional angkat besi Indonesia akan mengirimkan 15 atlet untuk berlaga di 15 kelas yang akan dipertandingkan di ISG, Pekanbaru, Riau, pada Juni 2013.
"Untuk ke-15 atlet dan kepastiannya siapa saja dan kelasnya akan ditentukan pada seleksi April mendatang," ujarnya.
Dirdja mengatakan terdapat kemungkinan tim nasional akan mengirimkan lebih dari satu atlet untuk kelas tertentu, merujuk pada peluang Indonesia meraih medali di level tersebut. Kelas atau level yang menjadi unggulan timnas Indonesia, kata Dirdja, dapat saja berkisar di putra 56kg, 62kg, 69kg, 77kg, dan putri 48kg, 53kg, 58kg, 63kg.
Ke-15 atlet itu terdiri dari delapan putra dan tujuh putri yang diseleksi dari pelatnas SEA Games 2013 Myanmar yang masih dihuni 26 lifter, dan akan ditambah empat lainnya.
Untuk angkat besi di ISG hingga kini, kata Dirdja, masih diikuti 22 negara, dengan pesaing utama Arab Saudi dan Iran.
"Namun, saya belum terima informasi dari KOI (Komite Olimpiade Indonesia) mengenai apakah ada tambahan negara kontestan dan sudah ditutupkah pendaftarannya," ujarnya.
Ajang ISG juga menjadi kompetisi uji tanding bagi lifter angkat besi yang akan dipersiapakan berlaga di SEA Games 2013 Myanmar, selain beberapa kejuaraan lainnya.
Timnas Indonesia juga, kata Dirdja, akan mengikuti kejuaraan dunia yang akan diproyeksikan untuk atlet junior di Peru pada Mei 2013.
"ISG di Riau nanti menjadi bahan penilaian untuk atlet dan juga pelatih di pelatnas selama ini," katanya.
Pelatih tim nasional angkat besi, Lukman, mengatakan bahwa seleksi pada April nanti juga akan melihat prestasi para lifter selama ini di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
"Bisa dua-duanya dari senior dan junior, ISG kami menyiapkan tim yang terbaik," ujarnya.
ISG yang ke-3 akan diselenggarakan pada 6-17 Juni 2013 di Pekanbaru dan akan mempertandingkan 17 cabang olahraga. Sebelumnya, ISG pertama kali diselenggarakan di Arab Saudi pada 2005 dan Indonesia merebut satu emas melalui taekwondo. Sementara Iran yang ditunjuk sebagai tuan rumah ISG II pada 2009, batal menggelar ajang ini karena merebaknya virus flu burung.
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Anda sedang membaca artikel tentang
Lifter Senior Masih Menjadi Andalan
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/02/lifter-senior-masih-menjadi-andalan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lifter Senior Masih Menjadi Andalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lifter Senior Masih Menjadi Andalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar