KOMPAS.com - Profesionalisme akan membawa Indonesia ke dunia. Begitu salah satu butir yang mengemuka dalam diskusi buku "Sang Burung Biru - Perjalanan Inspiratif Blue Bird Group" pada Rabu (13/3/2013) di Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu, Vice President Business Development Blue Bird Groud Noni Purnomo, Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Milatia Kusuma, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono, dan Pemerhati Transportasi Darmaningtyas.
Menurut Milatia, banyak kalangan menilai kalau Blue Bird berhasil membongkar pandangan kalau transportasi di Indonesia hanya digarap asal-asalan. Padahal, transportasi di Indonesia bisa menjadi salah satu fokus mementingkan kepuasaan konsumen.
Selanjutnya, Noni Purnomo mengatakan kalau pihaknya selama 41 tahun lebih mengutamakan kejujuran dalam melaksanakan bisnis. "Setiap hari, Blue Bird mengembalikan sekitar seribu item atau barang-barang milik penumpang yang tertinggal di taksi,"tutur perempuan kelahiran Jakarta 20 Juni 1969 itu.
Lantaran hal itu, terang Noni, Blue Bird pernah mendapat ganjaran dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perusahaan transportasi yang mengembalikan barang-barang tertinggal paling banyak.
Noni juga mengatakan, selain kejujuran, kerja keras, disiplin dan kebersamaan sebagai keluarga besar juga menjadi andalan. "Intinya kami memberikan layanan terbaik untuk pelanggan baik itu untuk pengemudi maupun pelanggan eksternal,"ujar pemilik nama lengkap Noni Sri Ariyanti Purnomo ini.
Meskipun demikian, lanjut Noni, Blue Bird masih tetap mengembangkan bisnis transportasinya di Tanah Air, hingga kini. Walau, akunya, beberapa negara seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina sempat mengundang Blue Bird untuk mengembangkan sayapnya. "Hati kami tetap masih ada di Indonesia. Namun, paling tidak kami membawa nama Indonesia ke luar sebagai perusahaan transportasi publik yang baik,"terang putri kandung CEO Blue Bird Purnomo Prawiro ini.
Sementara, menjawab pertanyaan soal kapan Blue Bird menawarkan sahamnya di lantai bursa, Noni mengatakan secara diplomatis kalau pihaknya belum membicarakan hal tersebut.
Catatan Noni menunjukkan kalau saat ini pihaknya memiliki 34.000 pengemudi di seluruh Indonesia. Bertolak dari upaya meraih kesejahteraan bagi para pengemudi, Noni menerangkan, pihaknya akan merangkul para istri pengemudi dengan program-program seperti woman empowerment.
Anda sedang membaca artikel tentang
Profesionalisme Membawa Indonesia ke Dunia
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/03/profesionalisme-membawa-indonesia-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Profesionalisme Membawa Indonesia ke Dunia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Profesionalisme Membawa Indonesia ke Dunia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar