Senjata Pelaku Tunggu Hasil Uji Balistik Pekan Depan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 25 Maret 2013 | 21.01


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian melakukan uji balistik atas selongsong peluru maupun proyektil yang ditemukan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Hasil uji balistik akan diketahui pekan depan.


"Hasil uji akan diserahkan rumah sakit seminggu lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda DI Yogyakarta AKPB Anny Pujiastuti, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2013). Dari hasil olah TKP kepolisian menemukan 31 selongsong peluru, termasuk 19 proyektil ukuran 7,62 mm.


Hasil uji balistik yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik Polri diharapkan dapat mengungkap senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban. "Jenis (senjata) apa masih dalam identifikasi," kata Anny.


Berdasarkan keterangan saksi sebelumnya, pelaku menggunakan senapan AK-47 dan pistol FN. Salah satu korban bernama Diki diketahui ditembak sebanyak 12 kali. Menurut keterangan saksi pelaku penembakan hanya satu orang.


Seperti diberitakan, sekelompok orang bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat datang menyerang lapas, Sabtu (233/3/2013) dini hari. Awalnya, mereka mengaku dari Polda DI Yogyakarta sambil menunjukkan surat berkop polda. Semula, mereka mengaku ingin membawa empat tersangka kasus pembunuhan Sersan Satu Santosa, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Hugo's Cafe, 19 Maret 2013 lalu.


Mereka mengancam meledakkan lapas ketika permintaan ditolak petugas lapas. Akhirnya, petugas membukakan pintu dan belasan orang memakai penutup wajah masuk. Mereka menyeret petugas lapas menunjukkan empat tahanan yang dicari.


Empat tahanan tersebut akhirnya ditembak mati. Mereka, yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Sebelum kabur, mereka juga membawa rekaman CCTV. Aksi itu pun hanya berlangsung 15 menit.


Kasus itu masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso membantah penembakan dilakukan anggota Kopassus. Kepala Seksi Intelijen Kopassus Grup-2 Kapten (Inf) Wahyu Yuniartoto juga menyatakan bantahan yang sama.


Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Penyerangan Lapas di Sleman






Editor :


Palupi Annisa Auliani









Anda sedang membaca artikel tentang

Senjata Pelaku Tunggu Hasil Uji Balistik Pekan Depan

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/03/senjata-pelaku-tunggu-hasil-uji.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Senjata Pelaku Tunggu Hasil Uji Balistik Pekan Depan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Senjata Pelaku Tunggu Hasil Uji Balistik Pekan Depan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger