Kegaduhan Politik Akibat Ketidakjujuran
Penulis : Stefanus Osa Triyatna | Kamis, 18 April 2013 | 19:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memandang, beda tipis antara stabilitas politik dan ekonomi. Banyak kegaduhan yang bakal terjadi semakin memanas pada tahun 2014. Tahun 2013 saja, ada minimal 131 pemilihan kepala daerah dan lima pemilihan gubernur di Indonesia.
"Hari-hari ini kita dihadapkan pada kegaduhan politik, sehingga tahun 2013 disebut sebagai tahun politik. Kegaduhan ini membuat semua partai politik harus bergerak cepat supaya didapatkan stabilitas pada tahun 2014," ujar Puan dalam Indonesian Young Leaders Forum 2013 yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Menurut Puan, fenomena kegaduhan politik yang diperlihatkan kepada masyarakat justru berawal dari cara pemilihan yang tidak jujur. Sistem teknologi informasi publik mudah direkayasa.
Karena itu, Puan menegaskan, diharapkan stabilitas pelaksanaan Pilkada dengan sungguh jujur dan adil. Saat ini, PDIP berharap, pemerintah, Bawaslu, KPU, dan Panwaslu bekerja sesuai dengan tahapan pemilu. Kemudian, netralitas dari a parat keamanan dan perhitungan suara yang tepat.
"Jangan sampai money politic terjadi dan sistem teknologi informasi direkayasa. Karena, inilah yang akan menghasilkan gejolak dan ketidakstabilan politik hingga berdampak pada kestabilan ekonomi," ujar Puan.
Hari-hari ini kita dihadapkan pada kegaduhan politik, sehingga tahun 2013 disebut sebagai tahun politik.
-- Puan Maharani
Anda sedang membaca artikel tentang
Kegaduhan Politik Akibat Ketidakjujuran
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/04/kegaduhan-politik-akibat-ketidakjujuran.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kegaduhan Politik Akibat Ketidakjujuran
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kegaduhan Politik Akibat Ketidakjujuran
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar