JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, banyak anggota DPR yang tak kompeten dan posisinya hanya seperti pajangan di parlemen. Menurutnya, hal itu terjadi karena pemenang pemilihan legislatif didasari oleh sistem suara terbanyak sesuai dengan apa yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) sejak 2009 lalu.
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, sistem suara terbanyak sebagai penentu siapa yang berhak mendapatkan kursi di DPR membawa pengaruh buruk untuk kinerja parlemen. Sebagai contoh, ia mengatakan bahwa lebih dari setengah anggota di komisinya memiliki kinerja yang sangat rendah.
"Lihat sekarang, saya di Komisi I, dari sekitar 50 anggota, yang kerja hanya 20 orang, sisanya hanya dekorasi, dan dekorasi itu hasil dari (sistem) suara terbanyak," kata Tantowi di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Oleh karenanya, Tantowi mengimbau agar sistem tersebut ditinjau ulang. Ia juga mengimbau agar penetapan calon anggota legislatif harus melibatkan partai politik. Bila tidak ada evaluasi, maka Tantowi yakin kinerja DPR tak akan berubah dan masih mengecewakan masyarakat.
"Harus ditinjau ulang. Kalau tidak, maka potret yang menghuni parlemen sama seperti sekarang. Banyak yang layak tapi gagal duduk di DPR karena kalah populer," ujarnya.
Sebagai informasi, MK sejak 2009 memutuskan sistem suara terbanyak sebagai cara untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan kursi di DPR. Keputusan MK itu keluar hanya beberapa bulan sebelum pemilihan legislatif 2009 dimulai. Untuk 2014 nanti telah ditetapkan lebih awal bahwa sistem yang digunakan akan sama.
Editor : Hindra Liauw
Anda sedang membaca artikel tentang
Tantowi: Banyak Anggota DPR Hanya Jadi Dekorasi
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/07/tantowi-banyak-anggota-dpr-hanya-jadi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tantowi: Banyak Anggota DPR Hanya Jadi Dekorasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tantowi: Banyak Anggota DPR Hanya Jadi Dekorasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar