Kolaborasi Musik Bambu Dwiki Darmawan dan Balawan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 27 Agustus 2013 | 21.50


Jakarta - Jemari Dwiki lincah menyentuh dan menggoyang-goyangkan susunan bambu dari alat musik arumba. Suaranya sangat melodis dan ritmis. Dalam satu panggung, gitaris Balawan pun asyik memainkan senar gitarnya, sementara seorang drummer lain menggebuk drum-nya. Kolaborasi para musisi di panggung Festival Musik Bambu Nusantara VII yang digelar di Jakarta Convention Center, pada Selasa (27/8) itu menghasilkan musik jazz yang menghentak.


Jelang malam, pentas musik bambu kian meriah. Penyanyi Andien dan Maudy Ayunda ikut mewarnai festival ini. Kedua penyanyi muda itu berkolaborasi dengan permainan arumba dari Dwiki Darmawan dan petikan gitar Balawan. Lantunan lagu Gemilang oleh Andien terdengar manis dalam paduan arumba, gitar, dan drum serta perkusi dari bambu. Penampilan mereka tentu saja mendapat aplaus dari penonton yang kebanyakan adalah anak sekolah.


Bagi masyarakat umum, jarang sekali mereka melihat pentas musik yang mengolaborasikan musik bambu dan musik modern. Umumnya, masyarakat hanya tahu alat musik angklung yang biasa dimainkan. Itupun berdiri sendiri, tidak dipadu dengan gitar atau drum.


"Memang tujuan festival ini adalah untuk mengenalkan musik bambu kepada anak muda, selain angklung dan kulintang. Musik bambu juga bisa dimainkan bersama alat musik modern seperti gitar dan drum, dan menghasilkan beragam jenis musik seperti bamboo jazz, bamboo rap, hingga bamboo rock," kata Dadang Johari, Ketua Penyelenggara Festival Musik Bambu Nusantara (FMBN) 2013, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (27/8).


Dalam kesempatan yang sama, Esthy Reko Astuty, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, musik bambu memiliki keunikan tersendiri.


"Musik bambu ini bisa dikolaborasi dengan musik modern. Di samping kita melestarikan budaya tradisional, kita juga berinovasi dengan musik bambu menghasilkan angklung digital dan lain-lain,” kata Esthy usai membuka festival yang sudah dilaksanakan sebanyak tujuh kali.


Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar sekaligus penggagas FMBN, saat jumpa pers beberapa waktu lalu mengatakan, festival musik bambu hanyalah gimmick.


"Targetnya, dengan Festival Musik Bambu dapat meningkatkan industri pariwisata dan kreatif di Indonesia," kata Sapta.


Di bidang pariwisata, Esthy mengatakan, festival ini diharapkan dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara sebanyak 10 ribu orang, dibandingkan tahun lalu sebesar 5 ribu orang.


"Tahun ini kami bekerja sama dengan travel membuat paket wisata hingga ke Singapura dan Malaysia," kata Esthy.


Selain pentas musik bambu, festival yang digelar hingga Rabu (28/8) juga memamerkan berbagai alat musik dari bambu, seperti gitar bambu, arumba, karimbing, hingga anklung robot karya mahasiswa ITB. Juga ada cinderamata dari bambu, hingga kuliner yang proses pembuatan dan penyajiannya menggunakan bambu.


Anda sedang membaca artikel tentang

Kolaborasi Musik Bambu Dwiki Darmawan dan Balawan

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/08/kolaborasi-musik-bambu-dwiki-darmawan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kolaborasi Musik Bambu Dwiki Darmawan dan Balawan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kolaborasi Musik Bambu Dwiki Darmawan dan Balawan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger