JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah tewas tersambar kereta api tujuan Tanah Abang-Depok di perlintasan pintu kereta Stasiun Karet, Rabu (9/10/2013) malam. Bocah tersebut sempat terseret sepanjang peron di Stasiun Karet lantaran masinis tak menyadari ada seorang bocah yang terlindas kereta. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. Kereta tengah melaju kencang dari arah Tanah Abang saat hujan deras mengguyur Ibu Kota.
Saat melewati perlintasan pintu kereta, terdengar dari dalam rangkaian kereta suara teriakan bocah. Tak lama kemudian, penumpang kereta merasa ada bunyi seperti benda yang terantuk-antuk di bagian bawa rangkaian. Seorang petugas keamanan lalu berlari ke ruang masinis. Dia pun keluar dan terlihat panik sambil memberitahukan seorang bocah baru saja tertabrak kereta. Kereta pun berhenti tepat di peron stasiun Karet.
Masinis, petugas keamanan, hingga penumpang berhamburan keluar kereta menyaksikan kejadian itu. Petugas pun mendapati seorang bocah berusia sekitar 11 tahun terbujur di bawah kereta. Bocah itu tidak mengenakan sehelai pakaian pun di tubuhnya. Bagian kaki dan kepala korban terlihat luka lebam yang cukup parah.
Seorang petugas kereta bernama Pajiono langsung melaporkan ke petugas terkait dan meminta pertolongan kepolisian dan petugas medis agar segera tiba ke lokasi. Setelah dievakuasi ke pinggir peron, sekitar lima orang teman korban berdatangan. Mereka pun menangis menyaksikan temannya yang tak lagi bernyawa.
Berdasarkan keterangan petugas stasiun, sang bocah tengah bermain hujan namun tak sadar ada kereta yang melintas di depannya. Belum diketahui pasti identitas dari bocah malang tersebut.
Editor : Hindra Liauw
Anda sedang membaca artikel tentang
Bermain Hujan, Bocah Tewas Terlindas KA
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/10/bermain-hujan-bocah-tewas-terlindas-ka.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bermain Hujan, Bocah Tewas Terlindas KA
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bermain Hujan, Bocah Tewas Terlindas KA
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar