Korban Kebakaran Bangun Rumah, PLN Diminta Tak Berikan Fasilitas Listrik

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 07 Oktober 2013 | 21.46





JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kepala keluarga di Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang rumahnya ludes terbakar, sejak Minggu (6/10/2013), mulai membangun tempat tinggal mereka kembali.


Berdasarkan pemantauan Kompas.com, hingga Senin (7/10/2013) siang tadi, warga terlihat bergotong royong merampungkan pembuatan jalan yang menjadi akses utama ke petak-petak lahan pemukiman tersebut. Deretan pagar dari kayu dan bambu setinggi satu meter dipasang yang menghubungkan Jalan Inspeksi Kali Sunter di sisi barat dan dari Jalan Boulevard Artha Gading di sisi selatan. Jalan ini lah yang menjadi penghubung utama petak-petak hunian ke jalan raya.


Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai tindakan warga tersebut tentu tak bisa dibenarkan. Apalagi, bangunan di kawasan tersebut berada di kawasan yang seharusnya jadi lahan hijau. 


Jika warga bersikukuh membangun kembali pemukiman permanen di kawasan tersebut, Basuki meminta agar PLN tidak memberikan fasilitas listrik. 


"Yang salah kan bangun permanen rumah, PLN kasih listrik. Harusnya PLN enggak boleh nyambung (listrik)," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).


Menurut Basuki, masalah ini memang persoalan klasik. Warga yang menjadi korban kebakaran kerap membangun kembali rumahnya di kawasan pemukiman liar. Hal tersebut dikarenakan ketidaksediaanya rumah susun bagi warga di kawasan tersebut.    


"Ya itu yang susah. Makanya mesti (ada) pidana. Kita belum siapin rusun ya pasti gitu," ujar Basuki.


Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menyebut lahan yang digunakan warga tersebut seharusnya diperuntukkan untuk ruang terbuka hijau, dan tidak boleh lagi ada bangunan di kawasan tersebut.


Sekitar 2.400 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Kampung Kandang, Kepala Gading, Jakarta Utara, diminta mengungsi ke GOR Judo. Namun, warga menolak mengungsi karena menjaga rumah mereka, yang sebenarnya sudah hangus terbakar dan berdiri di lahan milik swasta.


Sebanyak 1.325 rumah tinggal terdiri dari 2.400 Kepala Keluarga yang dihuni oleh 5.300 jiwa, hangus terbakar hingga rata dengan tanah. Lokasi kejadian berada di wilayah RW 13 meliputi RT 007, 008 dan 009. Luas areal yang terbakar mencapai 5 hektar dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar.

Asal api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari rumah seorang warga. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















Anda sedang membaca artikel tentang

Korban Kebakaran Bangun Rumah, PLN Diminta Tak Berikan Fasilitas Listrik

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/10/korban-kebakaran-bangun-rumah-pln.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Korban Kebakaran Bangun Rumah, PLN Diminta Tak Berikan Fasilitas Listrik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Korban Kebakaran Bangun Rumah, PLN Diminta Tak Berikan Fasilitas Listrik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger