melakukan penelitian terhadap pria dan wanita dalam hal membeli mobil bekas. Siapa yang terbaik?
Hmmm...sepertinya tidak ada salah jika kita mengambil pelajaran dari fenomena ini. "Pria cenderung hanya bergantung pada asumsi dan apa yang mereka percaya bahwa mereka tahu," menurut Sergio Stiberman, CEO dan Pendiri LT. Dengan kata lain, dalam memilih mobil pria lebih mudah percaya informasi awal yang mereka terima begitu saja tanpa harus memeriksa lebih teliti lagi.
Sementara wanita, sesuai survei LT menyebutkan bahwa 95 persen wanita selama proses membeli kendaraan lebih menyoroti soal keselamatan, sehingga lebih banyak bertanya serta memeriksa hal tersebut. Sementara 94 % lagi khawatir terhadap sejarah yang menimpa kendaraan tersebut. Sedangkan pria, 83 persen performa mengemudi menjadi perhatian utama, lalu diikuti dengan 75 persen melirik ke mesin.
Untuk eksterior atau tampilan, sekitar 74 persen menyatakan estetika itu penting, lalu di rating ketiga menyangkut kendaraan yang harus dimiliki. Bagi wanita, estetika itu ada di urutan ke sembilan dan hanya 46 persen wanita menyatakan hal itu sebagai faktor penting.
Jika harus membeli kendaraan tua, 67 persen wanita lebih banyak menghabiskan waktu untuk memeriksa setiap detil kendaraan, sedang pria pria hanya 55 persen saja. "Ketika perempuan berbelanja mobil, mereka lebih sering mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik tentang kendaraan tersebut, bahkan sampai hal yang sebenarnya mereka sudah tahu jawabannya," jelas Stiberman.
Bagaimana pendapat anda? Apakah anda berpikir hal yang sama?
Hmmm...sepertinya tidak ada salah jika kita mengambil pelajaran dari fenomena ini. "Pria cenderung hanya bergantung pada asumsi dan apa yang mereka percaya bahwa mereka tahu," menurut Sergio Stiberman, CEO dan Pendiri LT. Dengan kata lain, dalam memilih mobil pria lebih mudah percaya informasi awal yang mereka terima begitu saja tanpa harus memeriksa lebih teliti lagi.
Sementara wanita, sesuai survei LT menyebutkan bahwa 95 persen wanita selama proses membeli kendaraan lebih menyoroti soal keselamatan, sehingga lebih banyak bertanya serta memeriksa hal tersebut. Sementara 94 % lagi khawatir terhadap sejarah yang menimpa kendaraan tersebut. Sedangkan pria, 83 persen performa mengemudi menjadi perhatian utama, lalu diikuti dengan 75 persen melirik ke mesin.
Untuk eksterior atau tampilan, sekitar 74 persen menyatakan estetika itu penting, lalu di rating ketiga menyangkut kendaraan yang harus dimiliki. Bagi wanita, estetika itu ada di urutan ke sembilan dan hanya 46 persen wanita menyatakan hal itu sebagai faktor penting.
Jika harus membeli kendaraan tua, 67 persen wanita lebih banyak menghabiskan waktu untuk memeriksa setiap detil kendaraan, sedang pria pria hanya 55 persen saja. "Ketika perempuan berbelanja mobil, mereka lebih sering mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik tentang kendaraan tersebut, bahkan sampai hal yang sebenarnya mereka sudah tahu jawabannya," jelas Stiberman.
Bagaimana pendapat anda? Apakah anda berpikir hal yang sama?
Anda sedang membaca artikel tentang
Beli Mobil Bekas, Serahkan Pada Wanita
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2012/02/beli-mobil-bekas-serahkan-pada-wanita.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Beli Mobil Bekas, Serahkan Pada Wanita
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Beli Mobil Bekas, Serahkan Pada Wanita
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar