TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penerimaan pendapatan daerah Kota Tangerang Selatan dari sektor perpakiran on street masih kurang maksimal. Penyebabnya, salah satunya adalah pungutan liar.
Kepala Dinas Perhubungan kota Tangerang Selatan Mursan Sobari mengungkapkan, pungutan liar kerap beroperasi di lokasi parkir on street. Pungutan tersebut dilakukan oleh oknum-oknum tidak dikenal.
"Kadang pengelola parkir on street, baik individu maupun ormas yang telah bekerja sama dengan pemerintah masih juga mengalami pungutan liar oleh oknum tidak dikenal," terangnya ketika menghadiri sosialisasi parkir on street kepada sejumlah ormas, Kamis (8/11/2012).
Faktor lainnya, papar Mursan, adalah titik potensi parkir on street yang ternyata tidak sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah.
"Misalkan kita tetapkan penerimaan dari satu titik mencapai Rp 5 juta. Tapi ternyata, lokasi tersebut sepi dari kendaraan sehingga tidak bisa mencapai target tersebut," ujarnya.
Seakan mengamini pernyataan Mursan, Yanti salah seorang pengelola parkir on street di kawasan Pasar Ciputat mengeluhkan banyaknya pungutan liar yang diterimanya.
"Kadang di lapangan kita masih saja dapat pungli dari oknum tidak dikenal," keluhnya.
Yanti yang sudah 4 tahun mengelola 4 titik parkir on street yang beromset 1 juta per bulan di Pasar Ciputat juga mengeluhkan sempitnya lahan yang kini menjadi lokasi parkir on street.
"Kalau dulu kan luas, sekarang udah sempit, jadi mau tidak mau pendapatannya turun," paparnya.
Di lain sisi, meski penerimaan yang diterima tidak sesuai dengan target, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan tidak akan menutup parkir on street. Dia berjanji akan mengevaluasi pelaksanaan parkir on street yang ada di wilayahnya tersebut.
"Kita tidak akan menutup parkir on street, kan ada pendapatannya juga. Soal tidak sesuai, nanti kita akan terus lakukan evaluasi," ungkapnya.
Saat ini, terdapat 491 titik yang menjadi lokasi parkir on street di Tangerang Selatan. Dari 491 titik tersebut, pemerintah Tangerang Selatan menargetkan pendapatan mencapai Rp 400 juta.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Pungli Kurangi Pemasukan Pemkot Tangsel
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2012/11/pungli-kurangi-pemasukan-pemkot-tangsel.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pungli Kurangi Pemasukan Pemkot Tangsel
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pungli Kurangi Pemasukan Pemkot Tangsel
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar