JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara belum bisa memastikan Anton Prawiro Utomo (41), direktur sebuah perusahaan keramik, tewas akibat bunuh diri. Polres Jakut masih mengembangkan penyelidikan soal penyebab kematian Anton.
"Belum bisa dipastikan korban bunuh diri. Penyebabnya masih didalami," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar M Iqbal melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu (10/4/2013).
Iqbal mengatakan, dugaan bunuh diri lebih didasarkan pada ditemukan pistol jenis Baretta di sisi jasadnya yang disebutkan sebagai milik pribadi korban. Selain itu, menurut saksi mata, korban sebelumnya terlihat seorang diri memasuki kantornya, PT Lintas Tengara, Jalan Agung Timur IX, Sunter Agung Podomoro, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Alasan lain, keluarga korban menjelaskan bahwa korban meninggalkan rumah setelah terlibat percecokan dengan istrinya. "Bisa saja korban ditembak oleh seseorang," kata Iqbal.
Dugaan tersebut didasarkan pada kondisi korban di lokasi kejadian. Peluru tidak menembus tengkorak korban meskipun sebelumnya korban diduga memasukkan pistol ke dalam mulut dan mengarahkan ke langit-langit mulut. Alasan lain, korban bisa saja melakukan bunuh diri di dalam mobil, tempat ditemukannya magazine berisi peluru, atau di dalam ruang kerjanya. Korban justru ditemukan tewas di halaman belakang kantor. Selain itu, posisi tubuh korban tidak terjengkang ke belakang, tetapi jatuh ke samping.
Iqbal menyatakan masih mengalami kesulitan untuk memastikan penyebab tewasnya Anton. Hal itu antara lain dikarenakan petugas identifikasi yang tiba di lokasi kejadian melihat kondisi tempat tersebut telah rusak karena banyaknya orang yang terlibat dalam proses evakuasi. Apalagi, barang-barang yang bisa mengarahkan penyelidikan sudah tidak ditemukan. "Sudah empat saksi yang diperiksa terkait kasus ini," kata Iqbal.
Jasad Anton ditemukan pagi tadi dalam keadaan tak bernyawa di halaman belakang kantornya oleh Abdul Rohman, karyawan bagian gudang. Darah keluar dari mulut dan telinganya dan pistol Baretta tergeletak di sebelah jasadnya.
Pada pistol tersebut masih terdapat sebutir peluru dan tiga butir peluru terdapat di magazine. Ia diketahui memasuki kantornya seorang diri pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Anton datang dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser. Di dalam mobil tersebut ditemukan dua magazine yang masih berisi peluru. Iqbal menyatakan, kepolisian juga sedang mencari tahu soal izin kepemilikan senjata api milik korban.
Anda sedang membaca artikel tentang
Direktur yang Tewas di Sunter Belum Pasti Bunuh Diri
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/04/direktur-yang-tewas-di-sunter-belum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Direktur yang Tewas di Sunter Belum Pasti Bunuh Diri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Direktur yang Tewas di Sunter Belum Pasti Bunuh Diri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar