Selandia Baru Terbuka Grand Prix
Enam Wakil Lolos, Dua "Perang Saudara" di Babak Kedua
Rabu, 10 April 2013 | 18:34 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, melangkah ke babak kedua turnamen Selandia Baru Terbuka Grand PriX. Unggulan utama ini menang straight game 21-17, 21-15 atas pemain Taiwan, Lin Yu Hsien, Rabu (10/4/2013), di Auckland.
Kesuksesan juga diraih Arief Ramadhan, yang menang mudah 21-13, 21-7 atas pemain tuan rumah Brock Matheson. Sayang, satu di antara dua pemain ini dipastikan akan tersingkir di babak kedua karena mereka harus saling "membunuh", untuk mendapatkan tiket babak ketiga turnamen berhadiah 50.000 dollar AS ini.
"Perang saudara" juga akan terjadi antara Riyanto Subagja dan Sukamta Evert. Riyanto yang menjadi unggulan ke-10, lolos setelah menang 21-11, 21-10 atas pemain Selandia Baru, Nathan Tang. Evert pun mengalahkan pemain tuan rumah, Samuel Ho, dengan 21-18, 21-9.
Secara keseluruhan, ada enam tunggal putra Indonesia yang melewati hadangan di babak pertama. Selain empat pemain tersebut, ada unggulan ketujuh Wisnu Yuli Prasetyo, dan unggulan keenam Andre Kurniawan Tedjono. Wisnu harus bermain rubber game sebelum menang 21-18, 21-23, 21-16 atas pemain Malaysia, Chan Kwong Beng, sedangkan Andre menang 21-10, 21-15 atas pemain Trinidad and Tobago, Nicholas Bonkowsky.
Di babak kedua, Wisnu akan bertemu pemain tuan rumah Maika Phillips, yang menang WO atas pemain kualifikasi Elliot Pike. Sementara itu Andre bakal menghadapi pemain China peringkat 284 dunia, Kai Guo, yang menang 21-10, 21-11 atas pemain Selandia Baru, Luke Charlesworth.
Sumber :
tournamentsoftware
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Anda sedang membaca artikel tentang
Enam Wakil Lolos, Dua "Perang Saudara" di Babak Kedua
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/04/enam-wakil-lolos-dua-saudara-di-babak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Enam Wakil Lolos, Dua "Perang Saudara" di Babak Kedua
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Enam Wakil Lolos, Dua "Perang Saudara" di Babak Kedua
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar