Lampu Runa, Transformasi Lampu Menjadi Karya Seni

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 21 Oktober 2014 | 21.50


Jakarta - Minat yang sama menjadi kekuatan bagi pasangan Intan Pradina dan Noro Ardanto untuk menggeluti bisnis bersama.


Noro adalah seorang desainer produk yang berpengalaman selama 15 tahun di dunia furnitur dan industri kerajinan tangan, sedangkan Intan pernah menjadi editor di salah satu majalah mode.


Ketertarikan mereka terhadap seni dan desain tersebut menjadi jembatan untuk melahirkan lampu-lampu meja berdesain unik yang diberi nama Lampu Runa.


"Saya dan suami telah lama terpikir untuk membuat bisnis bersama yang suatu saat dapat diwariskan kepada anak-anak kami, yakni Rumi dan Narini (nama Runa berasal dari penggalan nama mereka)," ujar Intan kepada Beritasatu.com, di Jakarta, Selasa (21/10).


"Namun, ide ini baru benar-benar dapat terlaksana pada 2013 setelah saya berhenti bekerja di kantor. Kami sepakat membuat sesuatu yang sesuai dengan passion kami," Intan menambahkan.


Intan mengemukakan, pilihan lampu meja yang seakan bertransformasi menjadi karya seni di tangan mereka, terinspirasi dari sebuah pajangan berbentuk soldier bergaya rustic/vintage-France yang terbuat dari kayu albasia dan dilukis dengan tangan.


Dari sebuah pajangan tersebut, mereka pun menciptakan fungsi lain menjadi sebuah lampu dengan mengganti bagian kepalanya. "Lampu figurin soldier ini kami bawa ke pameran Life Style Vietnam 2013 di Ho Chi Minh City, karena kebetulan saat itu kami juga kekurangan barang untuk berpameran di sana," ujarnya.


"Selain soldier, kami juga membuat seri lain, yaitu Love Birds (lampu berpasangan dengan konsep badan lampunya tetap berbentuk figurin). Ternyata sambutannya sangat positif, sehingga kami lalu membuat beberapa seri lampu lain untuk acara-acara lain," Intan menjelaskan.


Kemudian, seri-seri dari Lampu Runa pun berkembang. Mereka juga menciptakan seri The Fashion Icons, yang terinspirasi dari sosok-sosok iconic di dunia fesyen. Kemudian, The Ballerinas dan seri Indonesia (dilukis dengan motif batik).


"Untuk desain kami membuatnya bersama. Dari mendiskusikan tema, mencari referensi, membuat sketsa, sampai saat proses produksi dan finishing," kata Intan.


Namun, Intan mengaku, proses produksi yang memakan waktu cukup lama menjadi hambatan bagi mereka untuk memproduksi massal. Di sisi lain Intan tetap optimistis setiap desain lampu mereka menjadi eksklusif dan hal itu merupakan nilai lebih bagi konsumen mereka.


"Oleh karena itu, untuk menjadi penyeimbang kami lalu membuat seri The Ballerinas, yang bentuknya simpel dan hanya satu kali diukir dengan kayu untuk kemudian diperbanyak dengan cetakan resin. Hanya pengecatannya yang masih handmade. Hal ini cukup menjadi solusi dalam produksi kami," kata Intan.


Lampu Runa dengan workshop berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat, juga memberdayakan pengrajin wayang golek yang memiliki keahlian mengukir secara turun-temurun. Pengrajin tersebut semua berasal dari Subang, Jawa Barat.


Intan menambahkan, target pasar untuk Lampu Runa adalah kelompok masyarakat ekonomi menengah ke atas yang berusia 25 tahun ke atas. Khususnya kalangan penikmat seni, mode dan gaya hidup. Setiap lampu dibanderol mulai dari Rp 850.000 - Rp 1.500.000.


"Yang menarik ketika kami mengeluarkan seri The Ballerinas yang dilukis dengan motif yang feminin. Ternyata banyak yang membeli lampu ini untuk diberikan kepada cucunya. Kenyataannya saat pameran memang banyak anak-anak menyukainya dan minta dibelikan oleh orangtuanya," katanya.


Selain konsumen lokal, produk Lampu Runa juga diminati warga asing. Menurut Intan, sekitar 30 persen konsumen mereka adalah ekspatriat.


"Banyak yang membeli produk kami di Jakarta lalu kemudian dibawa ke daerah mereka atau negara mereka masing-masing. Ada yang berdomisili di Malaysia hingga Turki. Kami juga telah mengekspor ke Belgia dan Brasil," kata Intan.


Lampu Runa juga menyediakan pemesanan dengan sistem mendesain sendiri yang harganya mulai Rp 1.500.000, tergantung dari kerumitan desain.


Anda sedang membaca artikel tentang

Lampu Runa, Transformasi Lampu Menjadi Karya Seni

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2014/10/lampu-runa-transformasi-lampu-menjadi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lampu Runa, Transformasi Lampu Menjadi Karya Seni

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lampu Runa, Transformasi Lampu Menjadi Karya Seni

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger