re:ON Angkat "Bullying" dalam Versi Komik

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 31 Januari 2015 | 21.50


Jakarta - Pengalaman pahit di-bully di sekolah, pastinya tidak akan pernah terlupa. Khususnya jika pengalaman tersebut dirasakan ketika Anda remaja. Namun, bukan berarti pengalaman pahit itu menjadi momok atau penghalang bagi Anda untuk berkembang, atau menjadi pribadi yang menyenangkan. Justru jadikanlah pengalaman pahit itu sebagai cerita yang mewarnai hidup Anda. Dan siapa tahu, berkat pengalaman itu Anda menjadi orang yang lebih menyenangkan.


Berkaca dari banyaknya pengalaman di-bully oleh para remaja, komikus di re:ON Comics pun tergugah untuk mengangkat tema ini menjadi cerita komik. Inspirasinya datang dari Reonites (sebutan komunitas penggemar komik re:ON) yang ada di laman www.facebook.com/reoncomics.


Dari pantauan, hingga hari ini ada 325 komentar dan lebih dari 1.300 likes pada postingan yang diunggah 14 Oktober 2014 yang lalu (dapat dibaca di http://on.fb.me/1CJh815). Ratusan Reonites itu membuat status mengenai pengalaman di-bully, sementara beberapa lainnya menanggapi dan kadang bersahut-sahutan atau sekadar menunjukkan rasa simpati dan menyerukan agar kasus bully di sekolah lebih diperhatikan.


“Sepatu disembunyiin dan hanya dikembalikan dengan ancaman harus kasih duit. Kalau jalan sering dihalangin kaki hingga saya tersandung. Setiap pembagian kelompok tugas tidak ada yang mau menerima saya,” tulis sebuah akun bernama Fatimatuz Nurul Amin.


Dalam komentar lainnya, Choir Firansyah pun berkisah tentang pengalamannya, “Saya sering di-bully waku SD gara-garanya karena hanya saya yang berkacamata di kelas.”


Seorang Reonite lain bernama Agung Tio juga ikutan nimbrung, “Dulu pernah dikerjain pake makanan yang sudah jatuh, buku gambar disobek-sobek, dan sepeda dimasukin ke tempat sampah.”


Menurut komikus yang juga editor in-chief re:ON Comics, Chris Lie, banyaknya tanggapan mengenai bully di sekolah ini membuat re:ON tertarik untuk mengangkatnya menjadi sebuah cerita komik.


“Terus terang kami prihatin juga ternyata banyak remaja kita yang mengalami perlakuan tidak baik dari teman-temannya di sekolah. Kami ingin mengangkat kasus ini supaya lebih mendapatkan perhatian dan berencana untuk membuatnya menjadi komik. Dan juga diharapkan agar para orangtua lebih menaruh perhatian mengenai hal bully-mem-bully ini,” kata Chris di Jakarta, Sabtu (31/1).


re:ON Comics, menurut Chris Lie, bukan hanya tempat berkumpulnya para komikus Indonesia, tapi menjadi tempat generasi muda Indonesia mengasah kreatifitas, sekaligus menjadi tempat yang positif dalam menampung aspirasi generasi muda. Salah satu wadahnya adalah grup Facebook bernama Reonites yang telah hampir mencapai 4.000 member dalam waktu kurang dari dua bulan sejak dibuka.


Kepedulian dalam bentuk nyata juga sudah ditunjukkan re:ON Comics selama ini dengan menggelar berbagai talkshow dan demo menggambar di sekolah dan kampus, menyediakan wadah bagi karya komikus pemula, serta memberikan berbagai tips pembuatan komik.


re:ON Comics sendiri didirikan Chris Lie, Andik Prayogo, dan Yudha Negara Nyoman.



Suara Pembaruan


Penulis: Elvira Anna Siahaan/EPR


Sumber:Suara Pembaruan


Anda sedang membaca artikel tentang

re:ON Angkat "Bullying" dalam Versi Komik

Dengan url

http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2015/01/reon-angkat-dalam-versi-komik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

re:ON Angkat "Bullying" dalam Versi Komik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

re:ON Angkat "Bullying" dalam Versi Komik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger