Pemimpin Lamban Antisipasi Perubahan
Penulis : Emanuel Edi S | Minggu, 20 Januari 2013 | 19:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 50 persen pemimpin bisnis masih lamban dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Selain itu, 10 persen di antaranya baru mengetahui adanya perubahan ketika perubahan lingkungan bisnis telah terjadi. Hal itu terjadi karena pemimpin kurang menyadari terjadinya perubahan lingkungan bisnis.
Hasil penelitian pada perusahaan di Amerika Serikat itu dikemukakan Juliana Murniati, salah satu penulis buku Pemimpin dan Perubahan: Langgam Terobosan Profesional Bisnis Indonesia, pada acara peluncuran buku tersebut, Sabtu (19/1/2013) di Unika Atma Jaya, Jakarta. Hadir pula Rektor Unika Atma Jaya Lanny Pandjaitan.
Juliana menjelaskan, lambannya respons pemimpin bisnis dalam mengantisipasi perubahan bisa membuat perusahaan tergilas dalam arus perubahan. Padahal, perubahan merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam bisnis. Pasar dan selera konsumen selalu mengalami perubahan dan menuntut adanya restrukturisasi/transformasi bisnis.
Dalam melakukan hal itu, kata Juliana, pemimpinlah yang seharusnya menjadi tokoh sentral dalam mengantisipasi perubahan.
Juliana menjelaskan, pemimpin bisnis sering kali cenderung merasa nyaman dengan kondisi yang ada tanpa menyadari terjadinya perubahan. Respons terhadap perubahan menjadi semakin lamban karena sulit untuk menarik orang-orang menuju pada perubahan.
"Amerika Serikat yang sudah memiliki teknologi yang maju saja masih lamban dalam menghadapi perubahan, apalagi Indonesia," ujar Juliana.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemimpin Lamban Antisipasi Perubahan
Dengan url
http://automotivecyberspaces.blogspot.com/2013/01/pemimpin-lamban-antisipasi-perubahan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemimpin Lamban Antisipasi Perubahan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemimpin Lamban Antisipasi Perubahan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar