Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 16 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 15 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 14 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 13 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 12 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 11 April 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 10 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 09 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 08 April 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 07 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 06 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 05 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 04 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 03 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 02 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 01 April 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 31 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 30 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 29 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 28 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 27 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 26 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 24 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 23 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 22 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 21 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 20 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 19 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 18 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 17 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 16 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 15 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 14 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 13 Maret 2015 | 21.51


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.51 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 12 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 11 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 10 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 09 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 08 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 07 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 06 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 05 Maret 2015 | 21.49


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.49 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 04 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 03 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 02 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 01 Maret 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 28 Februari 2015 | 21.50


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More

Pulang Umroh, Jupe Siap Hapus Tato Dan Ubah Penampilan Seksi

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 27 Februari 2015 | 21.50


Jakarta - Julia Perez baru saja selesai menunaikan ibadah umrah. Jupe, panggilan akrab Julia Perez pun memiliki banyak rencana setelah kembali dari tanah suci. Ia mengaku ingin memperbaiki penampilannya yang selama ini terkesan seksi dan menghapus tato.


"Umrah itu menyadarkan aku tentang segala hal salah yang selama ini aku jalani. Termasuk dari segi penampilan. Insya Allah perlahan-lahan akan lebih sopan. Kayak yang tadinya kelihatan belahan dada, diminimalisir. Tadinya pakaian pendek, dipanjangin lagi," kata Jupe saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (27/2).


Diungkapkan pelantun Belah Duren itu, untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Jupe sudah berkonsultasi dengan para desainernya.


"Saya sudah bilang sama desainer saya untuk enggak ada belahan (dada). Ketat enggak apa-apa, sekarang jangan ada belahan (dada) saja," tuturnya.


Selain berkeinginan merubah penampilannya agar lebih sopan, Jupe pun berencana untuk menutup tubuhnya dengan hijab. Meski saat ini dirinya mengaku masih belajar untuk mengenakan busana muslim.


"Sejujurnya saja mau pakai hijab, karena sebagai seorang wanita, kita kan diwajibkan untuk berhijab. Makanya aku sekarang berupaya belajar untuk mengenakannya. Tapi sebelum menutup tubuhku dengan hijab, yang saat ini aku lakukan adalah menghijabkan hatiku dulu dengan lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak," ujarnya.


Diakui Jupe, meski saat ini dirinya belum mengenakan hijab namun Jupe berharap bahwa ketika nantinya dirinya memutuskan untuk berhijab maka itu karena panggilan hatinya.


"Berhijab itu panggilan, bukan nanti pakai terus enggak lama pakai terus dibuka lagi. Karena buat aku berhijab itu bukan karena ingin dilihat bener. Aku mau itu semua dari dalam hati. Tujuannya jelas yakni mempertebal iman," tandasnya.


Penulis: Chairul Fikri/EPR


21.50 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger