Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 14 September 2013 | 21.52






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













21.52 | 0 komentar | Read More

Kemeriahan Konser SNSD di Hadapan 10.000 Sone


Jakarta - Girlband asal Korea Selatan, Girls' Generation atau juga dikenal dengan SNSD hari ini, Sabtu (14/9) tampil menghibur 10.000an Sone (baca : sowon, sebutan untuk penggemar SNSD) dalam konser tunggal bertajuk Girls' Generation World Tour Girls & Peace di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara. Konser kali ini adalah kunjungan kali kedua Tae-yeon, Tiffany, Hyo-yeon, Seo-hyun, Jessica, Yuri, Soo-young, Yoona, dan Sunny ke Indonesia. Kali pertama sembilan anggota SNSD melakukan konser di Indonesia adalah pada Oktober 2012 bersama band-band lain dari SM Entertainment.


Girlband dengan Tae-yeon sebagai pemimpinnya ini tampil dengan aksi panggung yang mengagumkan. Didukung tata panggung yang hebat, SNSD membuat sebagian banyak Sone terus-terusan menjerit histeris sepanjang konser berjalan. Air mancur, kembang api, dan kilatan laser menghiasi konser megah SNSD.


Setiap menyelesaikan tiga lagu, para personil SNSD rehat sejenak sekira 3-5 menit untuk berganti kostum. Di saat itu tiga layar raksasa di panggung menampilkan sebuah video. Jika diperhatikan, video tersebut selalu berhubungan dengan lagu yang akan dibawakan selanjutnya. Sebagai contoh, layar menayangkan video Soo-young sedang bermain video game balap mobil dan selanjutnya SNSD membawakan lagu Mr. Taxi.


Meskipun berformasi sembilan gadis cantik, namun penggemar SNSD tak melulu didominasi laki-laki. Berdasar pengamatan sekilas, Sone perempuan bisa dibilang berjumlah sekitar 35-40%, mulai dari remaja ABG hingga wanita dewasa.


"Suka SNSD sejak SMA, tahun 2010," ujar Astari, mahasiswi Universitas Trisakti yang datang menonton bersama teman perempuannya.


Hampir semua Sone datang ke konser dengan membawa tongkat cahaya yang dibeli dengan harga Rp 85.000-100.000. Tak cuma satu, bahkan ada beberapa Sone yang tampak memegang dua tongkat cahaya. Bahkan setelah lagu Gee, SNSD sengaja meminta panitia mematikan lampu dan mengajak Sone berinteraksi dengan tongkat cahaya.


Hal lain yang menarik adalah tingkah polah para polisi yang menjaga keamanan konser. Mereka ikut menikmati konser dan tampak asyik mengambil foto dengan kamera.


Sesaat sebelum menutup konser, SNSD berinteraksi dengan para Sone dengan dibantu penerjemah.


"Apa boleh kami datang ke sini lagi?," tanya Soo-young yang segera disambut jawaban pasti para Sone, "Iya!"


SNSD berniat menutup konser dengan lagu Forever, namun batal setelah para Sone berteriak, "Let's go Soshi! Let's go!". SNSD pun keluar lagi untuk memberikan encore. Dengan kostum kasual, kaos dan celana pendek, SNSD membawakan Into New World (lagu debut), Oh!, Twinkle (lagu terbaru) untuk memuaskan 10.000an Sone.


Total, sembilan gadis cantik ini membawakan 24 lagu sejak konser dimulai pukul 16.30 WIB dan berakhir pukul 19.10 WIB.


"Thank you! Terima kasih," seru Soo-young diikuti teman-temannya.


"Saya merasa beruntung lahir di zaman ini," kelakar Andri, salah seorang Sone, di akhir konser


21.50 | 0 komentar | Read More

Briptu Ruslan Ceritakan Kronologi Perampasan Motor






JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Sabhara Mabes Polri, Briptu Ruslan Kusuma, menceritakan kronologi perampasan sepeda motornya di Arema Car Wash, Jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/9/2013) malam.

Penuturan tersebut diungkapkan ibunya, Oni Supartini (70), usai menjenguk Ruslan di ICU RS Sukanto, Jakarta, tempat Briptu Ruslan dirawat, Sabtu (14/9/2013).

"Tadi pagi dia baru cerita ke saya. Kalau semalam, saya enggak bisa bertemun karena masih dioperasi dan dijaga sama polisi. Apalagi, semalam saya pingsan," ujar Oni.

Menurut cerita Oni, Ruslan mengatakan bahwa sekitar pukul 19.00 WIB, ia sedang duduk menunggu sepeda motor jenis Kawasaki Ninja 250 cc miliknya dicuci. Saat itu, Ruslan hanya mengenakan celana pendek dan kaos.

Saat itu, tempat pencucian mobil-motor tampak sepi. Hanya ada beberapa pegawai dan seorang sopir dengan angkotnya.

Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal yang dibonceng rekannya turun dari sepeda motor. Pria tersebut menanyakan pemilik Ninja 250 cc berwarna oranye tersebut kepada tukang cuci. 

"Ini motor siapa?" Dia tanya ke tukang cuci
"Ini motornya bapak ini (sambil menunjuk Ruslan)," jawab tukang cuci. 

Lalu satu orang lainnya mendekati Ruslan.

"Mana kunci motor?" katanya.
"Kunci motor siapa?" jawab Ruslan.

Lalu, orang itu merampas kunci sepeda motor. Saat diambil, Ruslan sempat melawan. Tahu-tahu orang itu menembak Ruslan. Karena ditembak, Ruslan langsung loncat dan berguling-guling di lantai. Pelaku langsung menyalakan motor lalu kabur.

Masih menurut cerita Ruslan kepada Oni, bahwa ada empat pelaku menggunakan dua sepeda motor.

"Yang dua orang di seberang jalan pakai motor, yang satu dibonceng motor itu yang nyamperin Ruslan," tutur Oni.

Setelah ditembak dan motornya dibawa kabur, Ruslan dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika. Tak lama mendapat perawatan di rumah sakit tersebut, Ruslan dipindahkan ke Rumah Sakit Sukanto, Kramat Jati. Ruslan baru bisa memberikan kesaksiannya setelah proyektil peluru di kaki kanannya diangkat dokter.(Abdul Qodir)





Editor : Tri Wahono


















21.46 | 0 komentar | Read More

Kalau Jokowi \"Nyapres\", Bagaimana Nasib Jakarta?






JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melejit setelah sejumlah survei menempatkannya sebagai kandidat calon presiden dengan tingkat keterpilihan paling tinggi. Joko Widodo alias Jokowi bahkan berhasil mengungguli elektabilitas para seniornya di panggung politik seperti Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto. Bagaimana nasib Ibu Kota jika politisi PDI Perjuangan itu benar-benar diusung sebagai capres pada Pemilihan Presiden 2014?

Yang pasti, jika Jokowi maju sebagai capres, maka, wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama akan naik menjadi DKI-1. Pengamat politik Alfan Alfian mengatakan, sosok Basuki yang kontroversial dengan gayanya yang ceplas-ceplos diprediksi akan menimbulkan permasalahan baru. Menurutnya, reaksi yang muncul bisa saja berupa aksi unjuk rasa. 

"Akan banyak protes," kata Alfan, seperti dikutip Tribunnews.com, Sabtu (14/9/2013).

Menurut Alfan, secara kepemimpinan, Basuki termasuk baik. Tetapi, politisi Gerindra itu, menurutnya, harus memperbaiki pola komunikasinya yang terkesan tempramental dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. 

"Ini bukan soal Pak Ahok minoritas. Soal gaya berkomunikasi saja yang tampaknya perlu diubah," kata Alfan.

Alfan sendiri berpendapat, idealnya, duet Jokowi-Basuki maju dalam Pilpres 2014. Akan tetapi, jika itu terjadi, tentunya akan ada kekosongan kepemimpinan di Ibu Kota. Selain itu, biaya politik yang ditimbulkan sangat tinggi.

"Terutama cost untuk pilkada ulang. Kalau Jokowi maju capres, maka mungkin sebaiknya Ahok yang meneruskan kepemimpinan DKI yang semakin kompleks ini. Tantangan Ahok tentu semakin berat kalau ditinggal Jokowi," papar Alfan.

Tak hanya soal biaya politik. Dari sisi etika politik, menurutnya, pasangan Jokowi-Basuki akan dinilai sebagai sosok yang mementingkan kekuasaan karena meninggalkan jabatan sebelum masa bakti berakhir.

Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai, bila Jokowi "nyapres", maka kondisi Jakarta akan berbeda di bawah kepemimpinan Basuki. Ia meminta agar publik tidak menaruh curiga secara berlebihan atas sikap Basuki yang dikenal ceplas-ceplos.

"Kritisme boleh dilakukan, tapi juga jangan curiga serampangan. Karena, bagaimanapun, inilah konsekuensi atas setiap pilihan dalam demokrasi elektoral yang harus dihormati," kata Gun Gun.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











21.01 | 0 komentar | Read More

Riky/Richi Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Final China Masters





CHANGZHOU, KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, tersingkir dari babak semifinal Adidas China Masters 2013, setelah dikalahkan pasangan Korea, Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won, dengan straight game 21-23 17-21, dalam 49 menit, di Changzhou, China, Sabtu (14/9/2013).

Riky/Richi mengawali pertandingan dengan kurang bagus, dan sempat tertinggal cukup jauh 7-12. Mereka sempat menyamakan angka menjadi 12 sama, tapi sekali lagi tertinggal dan harus melepas game pertama ini dengan 21-23.

Riky/Richi juga tak bisa bangkit dan berkembang pada game kedua. Setelah tertinggal 5-9, mereka justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Ganda Korea pun memenangi game kedua dengan 21-17, sekaligus memastikan diri lolos ke final.

Kekalahan Riky/Richi membuat Indonesia kehilangan satu-satunya wakil pada turnamen ini. Sebelumnya, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet juga kalah dari unggulan dua asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Zhang/Zhao akan menjadi lawan Yoo/Eom di partai puncak, Minggu (14/9/2013).




Editor : Pipit Puspita Rini















21.00 | 0 komentar | Read More

Kisah So Ji Sub, "Aktor Kelas 2" yang Jadi Superstar

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 13 September 2013 | 21.50


Berkah datang dari mengidolakan seseorang. Begitulah kira-kira perjalanan karier So Ji Sub bermula. Menggambarkan dirinya sebagai pendiam dan penakut di masa kecil serta remajanya, lelaki kelahiran 4 November 1977 ini awalnya hanya punya cita-cita menjadi perenang profesional. Hidupnya pun berkutat tak jauh dari dunia renang kemudian juga hiphop, genre musik favoritnya.


Sampai suatu hari di tahun 1995, ia memutuskan terjun ke dunia modelling karena ingin bisa kerjasama bareng penyanyi hiphop idolanya, Kim Sung Jae, yang kala itu menjadi brand ambassador untuk sebuah merek celana jeans. Langkah itu yang kemudian membawanya menjadi aktor ternama hingga kini.


"Saya tak pernah tertarik jadi selebriti. Dulu hidup saya hanya seputar renang dan hiphop. Saya ingin jadi model karena saya ingin bertemu Kim dan saya rasa itu cara terbaik untuk menghasilkan banyak uang,” kenang pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini.


Dari menjadi model celana jin, So Ji Sub membuka peluang karier di industri hiburan. Ia memulai debut akting di drama sitkom, Three Guys and Three Girls (1996). Sayang langkahnya tak mulus karena di saat yang sama rekannya sesama model celana jin, Song Seung Heon (Autumn in My Heart, East of Eden) lebih bersinar dan dikenal publik. So Ji Sub sendiri hanya kebagian peran peran kecil dan baru perlahan menanjak saat memerankan tokoh pemeran utama kedua di Glass Slippers (2002).


Kesempatan menjadi bintang besar muncul lagi saat ia bermain di What Happened in Bali (2004). Sayang, lagi-lagi ia harus ‘mengalah’ pada lawan mainnya, Zo In Sung, yang mendapat porsi popularitas lebih besar. Untunglah tak lama setelahnya, So Ji Sub berhasil membuktikan ia bukan sekadar aktor kelas dua. Akting gemilangnya di I’m Sorry, I Love You membuat banyak orang tercengang. Tahun 2004 merupakan puncak kejayaannya. Tak hanya di Korea, aktor pertama yang namanya dijadikan nama jalan di Korea, tepatnya di provinsi Gangwon, juga menjadi fenomena di Asia.


Menjalani wajib militer pada 2005, So Ji Sub mampu mempertahankan popularitasnya. Kariernya bahkan makin cemerlang berkat Cain and Abel (2009). Tahun ini, peraih Rising Star Asia Award di New York Asian Film Festival 2008 ini kembali hadir menyapa penggemar dengan serial drama horor komedi terbaru, The Master’s Sun yang tayang setiap Rabu dan Kamis pukul 19.55 WIB di saluran khusus tayangan hiburan Korea, ONE.


Karakternya sebagai Joo Joong Won, CEO sebuah mal mewah yang sangat kejam dan serakah. Ia terpikat pada Tae Gong Sil atau Tae-yang (Gong Hyo Jin), asistennya yang punya kemampuan bisa melihat hantu.


21.50 | 0 komentar | Read More

Kompolnas: Polisi Terlalu Mudah Bilang Teror






JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan menilai, Polri terlalu mudah mengaitkan setiap kasus penembakan terhadap anggotanya dikaitkan dengan kasus teror. Seharusnya, polisi melihat semua aspek sebelum menyimpulkan kasus penembakan tersebut terkait kasus teror atau tidak.

"Paling gampang kan kalau bilang itu kasus teror daripada kasus lainnya," kata Edi kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2013).

Dalam kasus penembakan terhadap empat anggota kepolisian di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, polisi menyatakan bahwa penembakan itu merupakan teror terhadap polisi. Polri pun menduga, pelaku penembakan keempat polisi itu dilakukan orang yang sama. Tidak hanya itu, polisi juga telah menyebar dua foto pelaku penembakan tersebut.
Edi mengatakan, ketika polisi mengatakan kasus penembakan polisi merupakan kasus teror, maka pandangan masyarakat akan menyatakan jika kelompok teroris lah yang berada di belakang aksi tersebut. Sedangkan, sampai saat ini pelaku yang telah disebar fotonya tersebut tak kunjung tertangkap.

Sebelumnya diberitakan, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengaku kesulitan menangkap Nurul Haq dan Hendi Akbar, dua pelaku penembakan terhadap polisi di Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Disinyalir, kedua orang tersebut disembunyikan sindikat terorganisasi yang kerap menebar teror terhadap polisi.

"Mereka bukan berdua. Mereka adalah kelompok sindikat. Sindikat inilah yang menyembunyikan mereka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Rabu (11/9/2013).

Mabes Polri mengklaim telah menemukan lokasi persembunyian kedua orang yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut. Kendati demikian, bukan persoalan mudah ketika polisi akan menangkapnya.

"Informasi sudah ada di tim penyidik, dan hal itu termasuk ke dalam informasi yang dikecualikan (untuk disebarluaskan)," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Ronny, dalam penangkapan terhadap para pelaku tindak kriminal, Polri lebih mengedepankan langkah persuasif ketimbang menggunakan kekerasan. Selain untuk menghindari timbulnya korban, Polri ingin meminimalisasi pandangan negatif masyarakat. Pasalnya, selama ini, masyarakat kerap memandang Polri sering melakukan pelanggaran HAM ketika menangkap pelaku tindak kriminal.




Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















21.46 | 0 komentar | Read More

Ikut Konvensi Demokrat, Kepala Daerah Jangan Kampanye Pakai APBD






JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, kepala daerah yang berminat ikut Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat (PD) tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. Hanya, Gamawan menegaskan, yang bersangkutan dilarang berkampanye menggunakan APBD.

"Aturannya (yang mewajibkan kepala daerah ikut konvensi harus mundur) belum ada. Konvensi kan istilah baru. Belum ada pengaturannya. Intinya tidak ada larangan," ujar Gamawan di Gedung Kemendagri, Jumat (13/9/2013).

Dia mengatakan, kepala daerah tersebut juga tidak dilarang melakukan kampanye dengan memasang alat peraga seperti spanduk, baliho, dan reklame. Hanya, tegasnya, kampanye tersebut tidak boleh didukung dana APBD.

"Kalau kampanye pakai APBD ya tidak boleh," tegas Gamawan.

PD menjaring bakal calon presiden yang akan diusung partai penguasa tersebut pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. Sejumlah kepala daerah digadang-gadang ikut dalam perhelatan tersebut. Sebut saja di antaranya Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.

Sinyo menyatakan tidak akan melepas jabatan gubernurnya. "Saya tentu tidak boleh mengorbankan tugas pokok. Ya tinggal bagaimanalah kita mampu membagi waktu," kata Sinyo, Rabu (11/9/2013).

Meski tak akan nonaktif dari jabatan gubernurnya, tetapi Sinyo akan mengajukan izin ke Kemendagri untuk sosialisasi.




Editor : Hindra Liauw







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











21.02 | 0 komentar | Read More

Melukis Pelangi Akan Difilmkan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 12 September 2013 | 21.50


Jakarta - Menyusul sukses buku Melukis Pelangi karangan bintang film dan sinetron Oki Setiana Dewi, rencananya buku yang sudah dicetak ulang sebanyak 13 kali sejak diterbitkan tahun 2011 itu juga akan segera difilmkan.


"Saat ini sedang dalam tahap pembuatan skenario. Rencananya Aditya Gumay yang akan menjadi penulis skenario sekaligus sutradaranya,” kata Oki saat ditemui Beritasatu.com di Jakarta, Kamis (12/9).


Untuk para pemainnya, Oki menambahkan kalau film ini nantinya juga akan mengadakan audisi di beberapa kota di Indonesia.


"Buku ini kan bercerita tentang remaja yang menemukan Allah. Kalau saya sendiri yang main, rasanya kok tidak pantas lagi. Jadi kita akan mengadakan audisi untuk mencari pemain-pemain muda. Bukan hanya yang jago akting, tapi juga berakhlak baik,” terang bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu.


Selain melalui proses audisi, Oki juga sempat meminta kepada sang produser untuk memasukkan nama artis senior Neno Warisman sebagai salah pemain film Melukis Pelangi.


"Di buku saya ini, beliau juga menuliskan kata pengantar. Buat saya dia itu sangat berkesan sekali, makanya saya meminta ke produser untuk memasukkannya sebagai salah satu pemain, selebihnya melalui proses audisi,” ujar dara kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini.


Oki juga berharap agar film Melukis Pelangi bisa sesukses bukunya.


"Tapi yang lebih penting, semoga filmnya nanti bisa membawa pengaruh yang baik agar kita tidak jadi generasi muda yang manja dan harus lebih dekat dengan Allah,” pungkasnya.


Melukis Pelangi memang berkisah banyak tentang penjalanan hidup Oki. Seperti tentang masa kecilnya di Batam, kegigihannya menjalani kehidupan di Jakarta, impian-impiannya yang tertulis di diary, hingga proses spiritualnya saat mulai berhijab.


21.50 | 0 komentar | Read More

Minggu Depan, Polisi Gelar Rekonstruksi Penembakan Aipda Sukardi






JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepolisian berencana melakukan rekonstruksi kasus penembakan Aipda (Anumerta) Sukardi, anggota provos Ditpol Air Mabes Polri, di lokasi kejadian di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tepat di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  pada pekan depan.

"Rekonstruksi rencananya minggu depan. Untuk mengambarkan mengenai penembakan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/9/2013).

Mengenai detail harinya, Rikwanto mengatakan hal tersebut bergantung dari penyidik kepolisian yang menentukan.
Rekonstruksi akan dilakukan berdasarkan analisa dari kamera closed-circuit television (CCTV), keterangan saksi sopir truk, orang terdekat di lokasi kejadian dan saksi lainnya.
Dari rekonstruksi itu akan ditelusuri mengenai kemungkinan kelompok mana dan dugaan-duagaan lain yang mengarah kepada siapa palaku penembakan tersebut.

"Tim akan melakukan analisa ini termasuk pembunuhan murni suatu hal lain atau teror. Beberapa dugaan dibuatkan penyidik untuk dibuktikan di lapangan nantinya," ujar Rikwanto.

Sementara berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelumnya, Rikwanto mengatakan tim sudah menemukan tiga selongsong peluru di lokasi kejadian.

Peluru tersebut sudah diuji balistik di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Sukardi ditembak pelaku tak dikenal ketika mengawal konvoi enam truk memuat material eskalator untuk pembangunan Rasuna Tower, di Jakarta Selatan dari Plumpang, Jakarta Utara.

Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL dipepet sepeda motor pelaku dan satu pelaku yang tengah dibonceng menembak korban hingga tewas. Senjata korban pun turut diambil.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya. Jenazah korban dimakamkan di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur diiringi upacara militer.




Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















21.46 | 0 komentar | Read More

Saldi Matta Akui Serahkan Sertifikat Tanah ke Fathanah






JAKARTA, KOMPAS.com — Saldi Matta, adik Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, mengaku pernah memberikan sertifikat tanah kepada terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah. Sertifikat itu diberikan karena Fathanah berniat membelinya dan ikut proyek pembangunan perumahan cluster di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

"Saya serahkan fotokopi sertifikat itu karena dia bilang mau beli. Mau joint usaha sama temennya," terang Saldi saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Sertifikat itu sebelumnya ditemukan dalam tas Fathanah dan telah disita KPK. Sertifikat tanah itu juga diketahui milik istri Anis Matta. Namun, Saldi dipercaya untuk menyimpannya.

"Iya, itu punya kakak ipar saya," kata Saldi.

Namun, akhirnya tidak ada kesepakatan harga dengan Fathanah yang merupakan orang dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq itu. Transaksi jual beli tanah pun batal dilakukan.

Dalam kesaksian sebelumnya, Anis Matta mengatakan bahwa sertifikat tanah memang pernah dipegang oleh adiknya, Saldi. Hal itu untuk keperluan rencana pembangunan kompleks perumahan cluster di lahan tersebut. Proses itu sudah sampai ke pengurukan lahan, pembuatan drainase, hingga pembangunan tembok-tembok.

Kemudian, Fathanah menawar lahan yang dimilikinya itu. Adapun kepemilikan lahan itu, terang Anis, sudah pernah dilaporkan sebagai harta kekayaannya kepada KPK.




Editor : Hindra Liauw


















21.01 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 11 September 2013 | 21.53






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













21.53 | 0 komentar | Read More

Penalti Multi-trip Dikeluhkan, PT KCJ Angkat Bicara






JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan denda Rp 7000 untuk kartu multi-trip yang terkena penalti dalam layanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek, mendapat protes dari para penggunanya.

Mereka pun mempertanyakan prosedur seperti apa sebuah kartu multi-trip dikategorikan terkena penalti atau tidak.

Desca (26), warga di Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengaku tak cukup banyak mendapatkan informasi yang jelas terkait kategori pemberlakuan penalti pada kartu multi-trip.

Ia pun menceritakan bahwa kartu multi-tripnya yang tidak bisa digunakan di Stasiun Lenteng Agung, Selasa (10/9/2013), setelah sempat menggunakannya dua kali bolak-balik masuk keluar pintu peron di waktu yang tak terlalu lama berselang.

"Saat itu saya sempat masuk ke peron dengan ngetap kartu multi-trip, lalu kemudian keluar lagi dengan ngetap di pintu keluar," katanya Rabu (10/9/2013).

Ia kemudian kembali masuk ke peron ketika melihat ada KRL dari arah Jakarta yang hendak menuju Bogor. "Tapi tidak keburu, lalu saya memutuskan untuk keluar peron lagi. Pas mau tapping di pintu keluar, ternyata kartu multi-trip saya sudah kena penalti," keluhnya.

Saat itu, kata Desca, jika ingin kartu multi-tripnya bisa tetap digunakan maka dia harus membayar denda Rp 7000. Namun, ia urung lantaran ada seorang petugas yang menggunakan kartunya untuk tapping di pintu keluar, dan menolong Desca keluar dari peron. Ia pun memilih untuk tidak menggunakan KRL.

Namun ketika ia hendak menggunakannya kembali di pintu masuk peron Stasiun Pondok Cina, dia mendapati kartu multi-trip miliknya sudah tidak bisa digunakan lagi. "Saya tidak mendapatkan informasi yang cukup kenapa kartu multi-trip saya tidak bisa digunakan. Padahal sebelumnya saya hanya dua kali keluar masuk stasiun tanpa menggunakan KRL Commuter Line," ujarnya.

Penyebab Kartu Terkena Penalti


Menanggapi hal tersebut, Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan, faktor tergesa-gesa pengguna multi-trip saat akan masuk atau keluar peron bisa menyebabkan kartu kena penalti. 


"Untuk melakukan tapping, tidak bisa terburu-buru. Mesin belum selesai membaca kartu (untuk membuka pintu) sudah diangkat dan di-tapping lagi. Kadang-kadang saking buru-burunya, belum dua detik ada yang tapping sampai tiga kali," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2013).

Eva juga menjelaskan bahwa penumpang KRL punya kesempatan untuk melakukan tapping tiga kali--yakni dua kali masuk dan sekali keluar--di stasiun yang sama sebelum satu jam. "Jadi kalau dia masuk, dia masih punya kesempatan untuk keluar dan masuk lagi, tapi sebelum satu jam dan cuma satu kali.  Jika keluar lagi memang akan kena penalti," jelasnya.

Eva melanjutkan, penalti terjadi karena mesin pembaca kartu tidak bisa membaca apakah penumpang yang bersangkutan sudah melakukan perjalanan atau belum.

Ada banyak faktor yang menyebabkan kartu multi-trip terkena penalti. Faktor lainnya apabila penggunanya pernah menggunakan "pintu liar" untuk masuk atau keluar stasiun. "Misal masuk lewat pintu liar, artinya di data tidak ada tapping masuknya. Ini ketika tapping keluar akan dikenakan penalti. Begitu juga misal tapping masuk, keluarnya lewat pintu liar, besoknya ketika akan tapping masuk akan kena penalti," pungkasnya.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















21.46 | 0 komentar | Read More

Berkas 2 Pegawai Pajak Dinyatakan Lengkap






JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pegawai pajak kantor wilayah Jakarta Timur Eko Darmayanto (ED) dan Mochamad Dian Irwan Nuqishra (MDI) yang menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan pajak PT The Master Steel akan segera disidangkan. Berkas perkara keduanya telah dinyatakan lengkap atau P21.

"Kasus dugaan korupsi Master Steel, ada pelimpahan tahap dua atas nama MDI dan ED," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Gedung KPK RI, Rabu (11/9/2013).

Sementara itu, pihak PT The Master Steel telah lebih dulu disidangkan. Ketiganya, yaitu Direktur Keuangan PT The Master Steel Manufactory Diah Soemedi, Manager Akuntansi PT Master Steel Manufactory Effendy Komala, dan Supporting Accounting PT Master Steel, Teddy Muliawan. Mereka telah menjalani sidang tuntutan.

Dian dan Eko ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima hadiah atau janji dari Diah melalui dua pegawainya. Pemberian uang kepada dua pemeriksa pajak ini disebut berkaitan dengan kepengurusan tunggakan pajak PT The Master Steel.

Informasi dari KPK menyebutkan, perusahaan baja itu menunggak pembayaran pajak sekitar Rp 120 miliar. Masalah pajak PT The Master Steel tersebut sudah masuk tahap penyidikan di Ditjen Pajak. Ada tim penyidik yang dibentuk untuk menangani masalah PT The Master Steel.

Tim tersebut terdiri dari beberapa orang, di antaranya Dian dan Eko. KPK kemudian menangkap Eko, Dian, dan Teddy di terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (15/5/2013) pagi, sedangkan Effendy ditangkap di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Timur.




Editor : Hindra Liauw
















21.02 | 0 komentar | Read More

Pia/Rizki Susul Greysia/Nitya ke Babak Kedua China Masters




Ganda putri Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet (belakang)/Rizki Amelia Pradipta, bersiap menerima pukulan kok dari ganda Thailand, Narissapat Lam/Saralee Thoungthongkam, pada pertandingan babak ketiga BWF World Championships 2013, di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Kamis (8/8/2013). | badmintonindonesia.org








CHANGZHOU, KOMPAS.com - Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta menutup perjuangan wakil Indonesia pada hari pertama Adidas China Masters Superseries yang berlangsung di Changzhou, dengan kemenangan atas wakil tuan rumah, Du Yue/Li Yin Hui, 21-19, 21-12, Rabu (11/9/2013).

Pia/Rizki datang ke turnamen ini sebagai unggulan keempat. Pasangan yang tergabung di klub Jaya Raya Jakarta ini, terlalu tangguh bagi ganda muda China.

Meski sempat mendapat perlawanan ketat pada game pertama, Pia/Rizki tetap mampu menguasai pertandingan. Dalam 33 menit, mereka bisa menuntaskan pertandingan dengan dua game langsung.

Di babak kedua, Pia/Rizki akan menghadapi ganda Singapura, Shinta Mulia Sari/Yao Lei, yang lolos ke babak kedua tanpa bertanding, karena calon lawan mereka mundur dari turnamen. Pia/Rizki menyusul ganda putri pelatnas, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang lebih dulu lolos ke babak kedua, setelah mengalahkan Liu Linlin/Wang Qindanqing.

Sementara satu ganda putri Indonesia lainnya, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah, langsung terhenti di babak pertama.




Editor : Pipit Puspita Rini















21.01 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 10 September 2013 | 21.53






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













21.53 | 0 komentar | Read More

Zaskia Sempat Malu Menerima Lamaran Vicky


Jakarta - Pasca memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Vicky Prasetyo, Zaskia benar-benar merasa terpuruk. Namun pelantun lagu Satu Jam Saja itu akhirnya pasrah dengan apa yang menimpanya. Zaskia juga mengaku sudah mulai bisa bangkit. Hal itu diungkapkan Zaskia saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).


"Alhamdulillah Neng sudah mulai bisa bangkit dan memasrahkan segala yang terjadi sama Allah. Meskipun sulit namun atas bantuan dukungan dari semua terutama abah dan emak akhirnya aku mampu bangkit. Sekarang Neng sudah mulai kerja lagi," ujar Zaskia.


Lebih lanjut Zaskia akibat kekecewaan yang mendalam terhadap Vicky Prasetyo, dirinya sempat mengurung diri di kamar.


"Neng sempat tiga hari enggak keluar kamar apalagi rumah. Karena Neng merasa malu dengan keputusan mau dilamar dia," lanjutnya.


Pemilik nama Syurkianih itu tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang ikut membantunya mengatasi masalah yang sedang dihadapinya itu.


"Neng mau berterima kasih sama abah dan emak juga kerabat dan sahabat-sahabat Neng yang sudah membantu bangkit dari keterpurukan. Neng juga mau mengucapkan terima kasih sama teman-teman yang sudah mengingatkan Neng. Walaupun sudah lamaran ya sudah, untung belum sampai menikah," tuturnya.


21.50 | 0 komentar | Read More

Soal Suriah, Presiden Surati Dewan Keamanan PBB






JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan surat kepada hampir seluruh anggota Dewan Keamanan PBB, Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan para pemimpin dunia terkait penyelesaian konflik di Suriah. Presiden ingin tidak ada serangan militer ke Suriah.


"Itulah diplomasi all out kita. Tentu kita tidak bisa mengatur dunia, tapi kita berikan pandangan," kata Presiden saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/9/2013).


Sebelumnya, masalah Suriah dibahas dalam pertemuan KTT G-20 di Rusia pekan lalu. Sikap para pemimpin dunia terpecah dalam dua arus utama terkait penyelesaian konflik Suriah. Pertama, menginginkan penggunaan kekuatan militer untuk menindak Pemerintah Suriah yang diduga menggunakan senjata kimia. Serangan itu dilakukan dengan atau tanpa mantan PBB.


Pandangan kedua, tindakan terhadap Suriah harus atas dasar mandat PBB. "Di situ relatif tegang. Saya sampaikan pandangan saya tidak ke ekstrem satu atau yang lain. Harus ada respons masyarakat internasional, tidak harus melakukan serangan militer, tapi semacam gencatan senjata. Diawasi PBB, selanjutnya proses politik yang inklusif, demokratis, dan transparan berdasarkan keinginan rakyat Suriah," kata Presiden.


Presiden mengatakan, awalnya tidak ada dukungan terkait pandangannya itu. Namun, dalam tiga hari terakhir, kata dia, terlihat kemungkinan serangan militer tidak dilakukan setelah semua pihak memikirkan dampaknya.


Jika nantinya opsi gencatan senjata diambil, tambah Presiden, Indonesia siap membantu mengirimkan pasukan perdamaian ke Suriah di bawah bendera PBB. Presiden meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk terus memantau perkembangan terkait Suriah.





Editor : Hindra Liauw







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











21.02 | 0 komentar | Read More

Syarief Hasan Tegaskan Tak Ada Calon Titipan di Konvensi Demokrat

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 09 September 2013 | 21.02





JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya sama sekali tidak menyiapkan calon tertentu untuk dimenangkan dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Pernyataannya ini menepis anggapan bahwa Pramono Edhie Wibowo merupakan calon yang disiapkan oleh keluarga Cikeas.

“Tidak ada, tidak ada yang direkomendasikan atau dititipkan. Yang jelas Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada semua calon,” ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Syarief mengatakan, yang menentukan siapa capres Partai Demokrat adalah masyarakat, bukan pengurus Demokrat. “Rakyat ini kan ada hampir 250 juta, kalau kau bisa menguasai 170 juta pemilih, baru jadi capres,” kata Syarief.

Menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan, partainya memberikan kesempatan yang sama kepada semua kandidat untuk berkomunikasi dengan rakyat. Hal Ini untuk mengenalkan kandidat dan program yang akan dibawa. Terkait menteri yang ikut dalam konvensi, Syarief mengingatkan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pak SBY tidak ingin keikutsertaan mereka di konvensi mengganggu kinerja mereka,” katanya.

Sebelumnya, Komite Konvensi Capres Partai Demokrat sudah menetapkan 11 peserta konvensi. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo menjadi kandidat yang kerap dikait-kaitkan kedekatannya dengan keluarga Cikeas.

Dukungan kepada Pramono juga berasal dari Fraksi Partai Demokrat seperti Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf dan Sekretaris Fraksi Saan Mustopa. Tak hanya itu, Pramono bahkan didukung oleh Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.


Pramono membantah bahwa ia menjadi calon yang dipersiapkan Partai Demokrat. "Andai seseorang hanya mengandalkan kedekatan dangan sang penguasa tanpa modal menjadi presiden Indonesia, sulit," kata Pramono.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu pun mengaku tak akan mengotakkan diri, meski ada faksi di internal Partai Demokrat.

"Saya melihat dan berkomunikasi dengan kader-kader mereka tidak merasa terpecah. Kalau dukungan boleh, tapi jangan terpecah. Kalau ini semakin kuat kan Partai Demokrat makin besar," katanya.





Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











21.02 | 0 komentar | Read More

Ahmad Dhani Kaget Dul Nekat Setir Mobil Tanpa Sopir

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 08 September 2013 | 21.50


Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan Ahmad Abdul Qadir Jaelani atau Dul ternyata membuat musisi Ahmad Dhani kaget bukan kepalang. Dhani rupanya tidak pernah mengetahui bahwa Dul mengendarai mobilnya sendiri. Sebab, putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty tersebut, terbiasa menggunakan sopir dalam berbagai aktivitas.


Hal tersebut diungkapkan Jerry Marmen, paman Dul yang didampingi Joyce, Nenek Dul, di RSPI Jakarta Selatan, Minggu (8/9).


"Dul tidak diizinkan dan tidak pernah dizinkan membawa mobil. Karena dia masih kecil. Selama ini untuk menemani aktivitasnya, Dul selalu diantar sopir Ahmad Dhani," ungkap Jerry.


Jerry juga meyakini bahwa sesaat kejadian keluarga tidak mengetahui bahwa Dul bertindak nekat dengan membawa mobil sendiri. Dan dirinya juga memastikan bahwa mobil tersebut milik sang ayah.


"Itu mobil Ahmad Dhani, bukan mobil pribadi Dul. Dan pada saat itu Dhani tidak mengetahui bahwa Dul benar-benar nekat mengendarai mobilnya sendiri," lanjutnya.


Lebih lanjut diungkapkan Jerry, sore hari sebelum kecelakaan yang menimpa Dul, Dhani kesulitan menghubungi sang anak.


"Sejak sore pukul lima, Dhani sudah mencoba mengontak Dul untuk diajak ke pernikahan Judika, tapi enggak bisa masuk dan begitu tahu Dul kecelakaan kontan membuat Dhani sebagai Ayah syok," tuturnya.


21.50 | 0 komentar | Read More

Basuki Minta Maaf Jakarta Masih Macet






JAKARTA, KOMPAS.com - Macet di Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun sampai meminta maaf karena kemacetan Jakarta.

Permintaan maaf itu disampaikan Basuki saat menutup acara Wayang World Puppet Carnival 2013 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (8/9/2013). Acara tersebut dihadiri perwakilan negara-negara asing.

"Semoga ini adalah awal dari berkembangnya kesenian wayang. Saya juga minta maaf kalau Jakarta masih macet. Semoga jika acara ini diadakan dua tahun lagi, Pemerintah bisa menyediakan bus-bus pariwisata," kata Basuki.

Acara Wayang World Puppet Carnival 2013 ini ditutup dengan pertunjukan seni dari Saung Angklung Udjo Bandung. Seluruh partisipan dari berbagai negara ikut bermain angklung bersama.

Wayang World Puppet Carnival 2013 atau WWPC 2013 berlangsung sejak 1 September hingga 8 September 2013. Acara ini diikuti peserta dari 46 negara dengan menampilkan 64 pertunjukan.

yang diadakan di Museum Nasional, Monas, Gedung Usmar Ismail Kuningan, dan Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini.

Ketua Umum PEPADI atau Persatuan Pedalangan Indonesia, Ekotjipto, mengharapkan Indonesia menjadi rumah bagi wayang dunia. Hal tersebut berkaitan dengan telah ditetapkannya wayang sebagai Pusaka Budaya non Benda (World Intangible Heritage).

Dalam acara penutupan ini, diumumkan juga para pemenang pertunjukan wayang dari negara partisipan. Pemenang tersebut di antaranya berasal dari Bangladesh, Korea Selatan, Kolombia, India, USA, Turki, Portugal, dan Ekuador. Selain itu, Jepang (Best Actor), Polandia (Best Actress), Jerman (Best Director), Inggris (Best Performance), dan Thailand (Best Original Performance).




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















21.46 | 0 komentar | Read More

Kuntoro dan 5 Tokoh Dunia dapat Doktor Honoris Causa






JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto bersama lima tokoh dunia lainnya, mendapatkan  anugerah doktor honoris causa dari Universitas Northeastern di Boston, Masachussets, Amerika Serikat (AS).

Doktor kehormatan itu diberikan kepada Kuntoro sebagai mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Pulau Nias pada Mei lalu, tanpa publikasi. Waktu itu, Kuntoro dinilai memberikan kontribusi nyata lewat ilmunya ketika harus mengambil keputusan yang penting dan mendesak untuk pemulihan pasca-gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda Aceh dan Nias.

"Ya, saya memang mendapat penghargaaan sebagai doktor HC (honoris causa) di bidang engineering dalam pengambilan keputusan," kata Kuntoro saat dihubungi Kompas, Minggu (8/9/2013) malam ini.

Dari siaran pers yang diterima Kompas, akhir pekan ini, Universitas Northeastern menganugerahkan gelar doktor kehormatan kepada enam tokoh dunia. Dua di antaranya adalah Colin Powell, mantan Menteri Luar Negeri AS, dan Kuntoro Mangkusubroto.

"Dari enam tokoh yang mendapat gelar doktor HC, saya satu-satunya penerima yang bukan berasal dari AS," tambahnya.

Meski enghargaan itu bakal menambah daftar gelar doktor yang diterimanya selama ini, bagi Kuntoro, gelar bukanlah segalanya.

"Tetapi, yang penting adalah amalan dan penerapan dari ilmu pengetahuan itu sendiri," ujar Kuntoro.

Setelah mendapat gelar tersebut, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan kuliah umum yang isinya tentang pengambilan keputusan saat ia menjadi Kepala BRR hingga menjadi Kepala UKP4. Judul makalahnya, “Managing Reform in Indonesia: From Tsunami Recovery to UKP4 – Decision Science in Practice”. Acara digelar akhir pekan ini di aula Gedung PLN Pusat. 




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















21.02 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger