Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.com - Bisnis Keuangan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 19 Januari 2013 | 21.52

KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comPengiriman Barang Melalui PT Kalog MelonjakHarga Emas Stabil, Transaksi MenurunAktivitas Nelayan di Jakarta Utara Nyaris LumpuhAntisipasi Gagal Panen akibat BanjirPasokan Ikan di Jakarta MerosotDiselidiki, Kematian Ikan Massal di Waduk JatiluhurBanjir Membuat Ekspor Perikanan Tersendat109 WNI Dipulangkan dari LebanonStok Beras Ibu Kota AmanJepang Tingkatkan Investasi di IndonesiaOmzet Pedagang Turun Hingga 66,66 PersenPLTGU Muara Karang Terendam BanjirPengembangan Lahan Tebu di Madura Pakai Varietas BaruPenetapan Komisaris Jamsostek Tidak MendadakInalum Terbuka untuk Dimiliki BUMN


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 19 Jan 2013 21:40:05 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/21140794/Pengiriman.Barang.Melalui.PT.Kalog.Melonjak.. Sat , 19 Jan 2013 21:14:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/20/1254207t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengiriman barang melalui PT Kereta Api Logistik Kalog di Stasiun Manggarai, melonjak akibat tutupnya sejumlah perusahaan ekspedisi barang. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/21140794/Pengiriman.Barang.Melalui.PT.Kalog.Melonjak..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/21140794/Pengiriman.Barang.Melalui.PT.Kalog.Melonjak.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19231258/Harga.Emas.Stabil..Transaksi.Menurun Sat , 19 Jan 2013 19:23:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/19/1219387t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Harga emas di pasaran stabil. Emas murni batangan dengan kadar kemurnian emas 9999, dijual dengan harga berkisar Rp 535.000-Rp 540.000 per gram. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19231258/Harga.Emas.Stabil..Transaksi.Menurun">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19231258/Harga.Emas.Stabil..Transaksi.Menurun http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19191098/Aktivitas.Nelayan.di.Jakarta.Utara.Nyaris.Lumpuh Sat , 19 Jan 2013 19:19:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/19/1832507-ags--mega-bekasi-hypermall-terendam--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir yang menggenangi kawasan nelayan dan Pelabuhan Nizam Zachman, Jakarta Utara, membuat aktivitas nelayan dan pengolahan ikan nyaris lumpuh. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19191098/Aktivitas.Nelayan.di.Jakarta.Utara.Nyaris.Lumpuh">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19191098/Aktivitas.Nelayan.di.Jakarta.Utara.Nyaris.Lumpuh http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17302589/Antisipasi.Gagal.Panen.akibat.Banjir Sat , 19 Jan 2013 17:30:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/2009245-banjir-di-jalan-kh-hasyim-ashari-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah diminta segera mengantisipasi gagal panen di sejumlah daerah akibat banjir yang merupakan lumbung padi nasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17302589/Antisipasi.Gagal.Panen.akibat.Banjir">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17302589/Antisipasi.Gagal.Panen.akibat.Banjir http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17183279/Pasokan.Ikan.di.Jakarta.Merosot.. Sat , 19 Jan 2013 17:18:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/19/1141492-bro-tim-sar-mengevakuasi-warga-yang-kebanjiran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya dan gelombang laut yang tinggi tidak hanya berdampak pada gangguan aktivitas di pelabuhan perikanan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17183279/Pasokan.Ikan.di.Jakarta.Merosot..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17183279/Pasokan.Ikan.di.Jakarta.Merosot.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/1706050/Diselidiki..Kematian.Ikan.Massal.di.Waduk.Jatiluhur.. Sat , 19 Jan 2013 17:06:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1113345-ron-ribuan-ton-ikan-jatiluhur-mati--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penelitian dan mencari solusi dalam mengatasi kematian ikan massal di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/1706050/Diselidiki..Kematian.Ikan.Massal.di.Waduk.Jatiluhur..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/1706050/Diselidiki..Kematian.Ikan.Massal.di.Waduk.Jatiluhur.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/15432456/Banjir.Membuat.Ekspor.Perikanan.Tersendat.. Sat , 19 Jan 2013 15:43:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1102492-set-kawasan-bundaran-hotel-indonesia-dan-jalan-mh-thamrin-jakarta-terendam-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ekspor perikanan dari Jakarta tersendat gara-gara banjir. Ekspor produk perikanan dari Pelabuhan Perikanan di Muara Baru nyaris terhenti. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/15432456/Banjir.Membuat.Ekspor.Perikanan.Tersendat..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/15432456/Banjir.Membuat.Ekspor.Perikanan.Tersendat.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/23231329/109.WNI.Dipulangkan.dari.Lebanon Fri , 18 Jan 2013 23:23:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/05/2238175t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">KBRI Damaskus, Jumat 18/1/2013 ini kembali memulangkan 109 WNI ke Tanah Air melalui Beirut, Lebanon. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/23231329/109.WNI.Dipulangkan.dari.Lebanon">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/23231329/109.WNI.Dipulangkan.dari.Lebanon http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/2118115/Stok.Beras.Ibu.Kota.Aman. Fri , 18 Jan 2013 21:18:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/02/1506568t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bencana banjir yang melanda Ibu Kota, tidak mempengaruhi distribusi beras ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/2118115/Stok.Beras.Ibu.Kota.Aman.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/2118115/Stok.Beras.Ibu.Kota.Aman. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19311885/Jepang.Tingkatkan.Investasi.di.Indonesia Fri , 18 Jan 2013 19:31:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1928037-sambutan-kepada-pm-jepang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat untuk meningkatkan investasi di berbagai bidang di Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19311885/Jepang.Tingkatkan.Investasi.di.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19311885/Jepang.Tingkatkan.Investasi.di.Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19133516/Omzet.Pedagang.Turun.Hingga.66.66.Persen Fri , 18 Jan 2013 19:13:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1510063-banjir-setinggi-pinggang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19133516/Omzet.Pedagang.Turun.Hingga.66.66.Persen">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19133516/Omzet.Pedagang.Turun.Hingga.66.66.Persen http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1859026/PLTGU.Muara.Karang.Terendam.Banjir. Fri , 18 Jan 2013 18:59:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/05/1134582t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hal ini menyebabkan pasokan listrik ke Jakarta berkurang dan beberapa area terpaksa dipadamkan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1859026/PLTGU.Muara.Karang.Terendam.Banjir.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1859026/PLTGU.Muara.Karang.Terendam.Banjir. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18164132/Pengembangan.Lahan.Tebu.di.Madura.Pakai.Varietas.Baru. Fri , 18 Jan 2013 18:16:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/04/1713004t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Saat ini P3GI memiliki koleksi sekitar 30 klon atau calon varietas yang bisa dikembangkan, sesuai kondisi lahan di daerah yang akan ditanami tebu <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18164132/Pengembangan.Lahan.Tebu.di.Madura.Pakai.Varietas.Baru.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18164132/Pengembangan.Lahan.Tebu.di.Madura.Pakai.Varietas.Baru. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18123949/Penetapan.Komisaris.Jamsostek.Tidak.Mendadak Fri , 18 Jan 2013 18:12:39 UTC+0700Ada tudingan bahwa proses penetapan ini tidak transparan sebenarnya perlu diluruskan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18123949/Penetapan.Komisaris.Jamsostek.Tidak.Mendadak">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18123949/Penetapan.Komisaris.Jamsostek.Tidak.Mendadak http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/16582038/Inalum.Terbuka.untuk.Dimiliki.BUMN Fri , 18 Jan 2013 16:58:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/16/4658944t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menjelaskan PT Indonesia Asahan Aluminium Inalum terbuka untuk dimiliki BUMN. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/16582038/Inalum.Terbuka.untuk.Dimiliki.BUMN">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/16582038/Inalum.Terbuka.untuk.Dimiliki.BUMN


KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comPengiriman Barang Melalui PT Kalog MelonjakHarga Emas Stabil, Transaksi MenurunAktivitas Nelayan di Jakarta Utara Nyaris LumpuhAntisipasi Gagal Panen akibat BanjirPasokan Ikan di Jakarta MerosotDiselidiki, Kematian Ikan Massal di Waduk JatiluhurBanjir Membuat Ekspor Perikanan Tersendat109 WNI Dipulangkan dari LebanonStok Beras Ibu Kota AmanJepang Tingkatkan Investasi di IndonesiaOmzet Pedagang Turun Hingga 66,66 PersenPLTGU Muara Karang Terendam BanjirPengembangan Lahan Tebu di Madura Pakai Varietas BaruPenetapan Komisaris Jamsostek Tidak MendadakInalum Terbuka untuk Dimiliki BUMN


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 19 Jan 2013 21:40:05 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/21140794/Pengiriman.Barang.Melalui.PT.Kalog.Melonjak.. Sat , 19 Jan 2013 21:14:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/20/1254207t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengiriman barang melalui PT Kereta Api Logistik Kalog di Stasiun Manggarai, melonjak akibat tutupnya sejumlah perusahaan ekspedisi barang. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/21140794/Pengiriman.Barang.Melalui.PT.Kalog.Melonjak..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/21140794/Pengiriman.Barang.Melalui.PT.Kalog.Melonjak.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19231258/Harga.Emas.Stabil..Transaksi.Menurun Sat , 19 Jan 2013 19:23:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/19/1219387t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Harga emas di pasaran stabil. Emas murni batangan dengan kadar kemurnian emas 9999, dijual dengan harga berkisar Rp 535.000-Rp 540.000 per gram. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19231258/Harga.Emas.Stabil..Transaksi.Menurun">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19231258/Harga.Emas.Stabil..Transaksi.Menurun http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19191098/Aktivitas.Nelayan.di.Jakarta.Utara.Nyaris.Lumpuh Sat , 19 Jan 2013 19:19:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/19/1832507-ags--mega-bekasi-hypermall-terendam--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir yang menggenangi kawasan nelayan dan Pelabuhan Nizam Zachman, Jakarta Utara, membuat aktivitas nelayan dan pengolahan ikan nyaris lumpuh. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19191098/Aktivitas.Nelayan.di.Jakarta.Utara.Nyaris.Lumpuh">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/19191098/Aktivitas.Nelayan.di.Jakarta.Utara.Nyaris.Lumpuh http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17302589/Antisipasi.Gagal.Panen.akibat.Banjir Sat , 19 Jan 2013 17:30:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/2009245-banjir-di-jalan-kh-hasyim-ashari-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah diminta segera mengantisipasi gagal panen di sejumlah daerah akibat banjir yang merupakan lumbung padi nasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17302589/Antisipasi.Gagal.Panen.akibat.Banjir">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17302589/Antisipasi.Gagal.Panen.akibat.Banjir http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17183279/Pasokan.Ikan.di.Jakarta.Merosot.. Sat , 19 Jan 2013 17:18:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/19/1141492-bro-tim-sar-mengevakuasi-warga-yang-kebanjiran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya dan gelombang laut yang tinggi tidak hanya berdampak pada gangguan aktivitas di pelabuhan perikanan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17183279/Pasokan.Ikan.di.Jakarta.Merosot..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/17183279/Pasokan.Ikan.di.Jakarta.Merosot.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/1706050/Diselidiki..Kematian.Ikan.Massal.di.Waduk.Jatiluhur.. Sat , 19 Jan 2013 17:06:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1113345-ron-ribuan-ton-ikan-jatiluhur-mati--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penelitian dan mencari solusi dalam mengatasi kematian ikan massal di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/1706050/Diselidiki..Kematian.Ikan.Massal.di.Waduk.Jatiluhur..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/1706050/Diselidiki..Kematian.Ikan.Massal.di.Waduk.Jatiluhur.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/15432456/Banjir.Membuat.Ekspor.Perikanan.Tersendat.. Sat , 19 Jan 2013 15:43:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1102492-set-kawasan-bundaran-hotel-indonesia-dan-jalan-mh-thamrin-jakarta-terendam-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ekspor perikanan dari Jakarta tersendat gara-gara banjir. Ekspor produk perikanan dari Pelabuhan Perikanan di Muara Baru nyaris terhenti. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/15432456/Banjir.Membuat.Ekspor.Perikanan.Tersendat..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/19/15432456/Banjir.Membuat.Ekspor.Perikanan.Tersendat.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/23231329/109.WNI.Dipulangkan.dari.Lebanon Fri , 18 Jan 2013 23:23:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/05/2238175t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">KBRI Damaskus, Jumat 18/1/2013 ini kembali memulangkan 109 WNI ke Tanah Air melalui Beirut, Lebanon. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/23231329/109.WNI.Dipulangkan.dari.Lebanon">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/23231329/109.WNI.Dipulangkan.dari.Lebanon http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/2118115/Stok.Beras.Ibu.Kota.Aman. Fri , 18 Jan 2013 21:18:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/02/1506568t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bencana banjir yang melanda Ibu Kota, tidak mempengaruhi distribusi beras ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/2118115/Stok.Beras.Ibu.Kota.Aman.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/2118115/Stok.Beras.Ibu.Kota.Aman. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19311885/Jepang.Tingkatkan.Investasi.di.Indonesia Fri , 18 Jan 2013 19:31:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1928037-sambutan-kepada-pm-jepang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat untuk meningkatkan investasi di berbagai bidang di Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19311885/Jepang.Tingkatkan.Investasi.di.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19311885/Jepang.Tingkatkan.Investasi.di.Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19133516/Omzet.Pedagang.Turun.Hingga.66.66.Persen Fri , 18 Jan 2013 19:13:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1510063-banjir-setinggi-pinggang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19133516/Omzet.Pedagang.Turun.Hingga.66.66.Persen">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/19133516/Omzet.Pedagang.Turun.Hingga.66.66.Persen http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1859026/PLTGU.Muara.Karang.Terendam.Banjir. Fri , 18 Jan 2013 18:59:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/05/1134582t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hal ini menyebabkan pasokan listrik ke Jakarta berkurang dan beberapa area terpaksa dipadamkan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1859026/PLTGU.Muara.Karang.Terendam.Banjir.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1859026/PLTGU.Muara.Karang.Terendam.Banjir. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18164132/Pengembangan.Lahan.Tebu.di.Madura.Pakai.Varietas.Baru. Fri , 18 Jan 2013 18:16:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/04/1713004t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Saat ini P3GI memiliki koleksi sekitar 30 klon atau calon varietas yang bisa dikembangkan, sesuai kondisi lahan di daerah yang akan ditanami tebu <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18164132/Pengembangan.Lahan.Tebu.di.Madura.Pakai.Varietas.Baru.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18164132/Pengembangan.Lahan.Tebu.di.Madura.Pakai.Varietas.Baru. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18123949/Penetapan.Komisaris.Jamsostek.Tidak.Mendadak Fri , 18 Jan 2013 18:12:39 UTC+0700Ada tudingan bahwa proses penetapan ini tidak transparan sebenarnya perlu diluruskan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18123949/Penetapan.Komisaris.Jamsostek.Tidak.Mendadak">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/18123949/Penetapan.Komisaris.Jamsostek.Tidak.Mendadak http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/16582038/Inalum.Terbuka.untuk.Dimiliki.BUMN Fri , 18 Jan 2013 16:58:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/16/4658944t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menjelaskan PT Indonesia Asahan Aluminium Inalum terbuka untuk dimiliki BUMN. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/16582038/Inalum.Terbuka.untuk.Dimiliki.BUMN">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/16582038/Inalum.Terbuka.untuk.Dimiliki.BUMN


21.52 | 0 komentar | Read More

Sang Maestro Dangdut A Rafiq Tutup Usia



A Rafiq

A Rafiq (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)



Suasana di Rs Medistra Jakarta

Suasana di Rs Medistra Jakarta (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)





Meninggal akibat diabetes dan Jantung sekitar pukul 16.00 WIB.

Dunia Musik khususnya musik dangdut tanah air kembali kehilangan maestro musik lagi. Pasalnya pedangdut senior Ahmad Rafiq atau yang akrab dipanggil A Rafiq tutup usia hari ini, sabtu (19/01) sekitar pukul 18.30 di Rumah sakit Medistra, Jl Gatot Subroto Jakarta.

Kabar duka itu diungkapkan Galih salah satu menantu artis yang terkenal dengan lagu "Pengalaman Pertama" menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 18.30 akibat sakit diabetes dan Jantung yang dideritanya. "Ayah menninnggal tadi sekitar pukul 18.30 akibat sakit Diabetes dan Jantung yang beliau derita," ungkap Galih kepada para wartawan.

Lebih lanjut Galih menjelaskan jenazah A Rafiq akan dibawa kerumah duka untuk disemayamkan untuk keesokan harinya akan dikebumikan." Jenazah akan kita bawa kerumah duka di Jl. Raya Perindustrian  No.53 Kelapa Dua Depok, dann Insyallah akan di kebumikan esok hari, namun belum jelas dikebumikan dimana. Masih menunggu musyawarah dari keluarga," Ungkap Galih.

Lebih lanjut Galih meminta maaf kepada seluruh teman dan sahabat apabila selama hidup Almarhum ada kesalahan. " Kami mohon doanya agar Ayah diberikan jalan yang terbaik. Dan kami selaku pihak keluarga memohon maaf apabila selama hidup beliau ada salah," ungkap nya lagi.

A Rafiq lahir di Semarang pada 5 Maret 1948. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Aisyah dan dikaruniai 3 orang Putra-putri. Selama beliau hidup, beliau aktif sebagai seorang penyanyi dan aktor.

21.50 | 0 komentar | Read More

Tinjau Banjir Pluit, Jokowi Berdialog dengan Penjaga Pompa Air





Tinjau Banjir Pluit, Jokowi Berdialog dengan Penjaga Pompa Air





Penulis : Icha Rastika | Sabtu, 19 Januari 2013 | 21:00 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau korban bencana banjir di Jalan Pluit Barat Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2013). Dalam kunjungannya, Jokowi yang didampingi Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama itu tampak berdialog dengan penjaga pompa air.


Menurut Jokowi, rusaknya pompa penyedot air yang terendam banjir tersebut menjadi salah satu kendala sulitnya menanggulangi banjir di kawasan Pluit. Kepada penjaga pompa, Jokowi sempat bertanya mengapa pompa penyedot air yang ada di sana sempat berhenti beroperasi.


"Kenapa tadi berhenti?" ucap Jokowi.


Petugas pompa pun menjawab hal itu disebabkan ada bagian yang rusak sehingga alat tersebut harus berhenti beroperasi sekitar sejam. "Akan menyala dua jam, break (istirahat atau berhenti) satu jam," ujar sang petugas.


Usai berdialog sebentar, Jokowi tampak memberikan amplop kepada dua penjaga pompa tersebut sembari berkata, "Saya nitip ya Pak."


Kepada wartawan, Jokowi mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum akan mendatangkan pompa penyedot air tambahan ke Pluit. Di samping itu, dua pompa penyedot air yang tersedia di Pluit ini, menurutnya, harus beoperasi dengan maksimal. Dalam kunjungannya hari ini, Jokowi tampak kewalahan menghadapi kerumunan warga yang berebut untuk berfoto atau sekadar berjabat dengannya.


















21.46 | 0 komentar | Read More

66 Koruptor Jadi Penghuni Sukamiskin




Pemindahan Koruptor


66 Koruptor Jadi Penghuni Sukamiskin





Penulis : Didit Putra Erlangga Rahardjo | Sabtu, 19 Januari 2013 | 20:19 WIB













KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA


Koruptor dari 13 lapas dan rutan di Jawa Timur diborgol dan ditali menuju KA Argo Wilis tujuan Bandung di Stasiun Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/1/2013). Pemindahan sebanyak 30 koruptor menuju Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Lapas khusus koruptor di Bandung, Jawa Barat, tersebut diawasi ketat Anggota Gegana Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Petugas Div Lapas Kementrian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Timur




TERKAIT:





BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, kembali menambah jumlah penghuninya dengan datangnya 66 orang narapidana yang dipindahkan dari berbagai daerah, Sabtu (19/1/2013) ini. Mereka bakal menjalani masa hukuman di Lapas bersejarah ini.


Rincian dari 66 orang tersebut adalah seorang dari Manado, Sulawesi Utara, 22 orang dari Banten, dan 43 orang dari Jawa Tengah.


Para narapidana datang secara terpisah dari lokasi asal, ada yang memakai pesawat dan ada yang menggunakan jalur darat.


"Menurut rencana, nanti malam ada 9 orang narapidana dari Yogyakarta yang berangkat dan baru datang Minggu (20/1/2013)," ujar Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, I Wayan Kusmianta Dusak.


Sehari sebelumnya, ada 21 narapidana yang datang dari Jakarta. Seorang dari Lapas Salemba yakni Anggodo Widjojo, empat orang dari Rutan Salemba dan 16 orang dari Lapas Cipinang.


Pada hari Kamis (17/1/2013), 30 narapidana dari Lapas Porong, Sidoarjo, yang dikirimkan ke Sukamiskin.


Dusak menjelaskan, sampai sekarang sudah ada 442 unit di Sukamiskin yang terisi, dan 216 di antaranya adalah narapidana korupsi.


Lapas Sukamiskin memiliki 547 unit tapi ada satu unit yang tidak ditempati yakni bekas sel pendiri RI Soekarno, yang ditahan usai membacakan pledoi Indonesia Menggugat di Landraad pada tahun 1930.



















21.01 | 0 komentar | Read More

Slam Dunk Junaidi Tutup Kemenangan Hangtuah



NBL Indonesia


Slam Dunk Junaidi Tutup Kemenangan Hangtuah





Penulis : Emilius Caesar Alexey | Sabtu, 19 Januari 2013 | 20:37 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Slam dunk bertenaga dari Ahmad Junaidi menjadi penegasan dominasi Hangtuah Sumsel IM atas Pacific Caesar Surabaya. Hangtuah menang telak, 76-43, dalam lanjutan seri kedua Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di Hall A Senayan, Sabtu (19/1).


Kemenangan Hangtuah mulai terlihat saat  Adhi Pratama yang turun sebagai starter, tidak mendapat penjagaan yang baik dari center senior, Hari Suharsono, yang juga turun sebagai starter Pacific. Dengan kelincahan yang lebih baik, Adhi memasukkan 50 persen tembakan yang ia lepaskan, mencetak tujuh angka, dan membawa Hangtuah unggul 19-13 di akhir kuarter pertama.            


Meriam tiga angka Hangtuah, Aguy  ikut menggila di kuarter kedua. Para pemain Pacific gagal menghentikan Aguy karena dia mampu menembak jauh du belakang garis tiga angka. Pacific berhasil membalas melalui Dony Kurniawan dan Eko Sasmito. Namun total 20 poin Hangtuah di kuarter kedua membuat selisih antara kedua tim ini semakin lebar menjadi 39-25.            


Kehebatan Hangtuah dalam laga ini seolah tercermin dari performa hebat setiap pemain yang berbeda di kuarter yang berbeda. Dan kuarter ketiga menjadi milik Ngurah Teguh. Selain melakukan penetrasi dengan berani, Teguh juga melepaskan tembakan-tembakan tiga angka.


Hebatnya, Teguh memasukkan dua dari tiga tembakan tiga angka yang ia lepaskan di kuarter ini. Kualitas serangan Hangtuah sama baiknya dengan memasukkan 20 poin di kuarter ketiga.            


Tidak begitu menonjol di kuarter terakhir, Tri Wilopo tetap sangar dengan poin terbanyak bagi hangtuah. Tri mencetak 11 angka disusul oleh Junaidi dan Teguh yang masing-masing mengumpulkan 10 poin.            


Akurasi Pacific yang hanya 27 persen tertolong oleh field goals Eko Sasmito yang mencapai 50 persen sekaligus menjadi pencetak angka terbanyak. Jika tidak, sangat mungkin catatan Pacific akan lebih rendah lagi.



















21.00 | 0 komentar | Read More

Stok Beras Ibu Kota Aman

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 18 Januari 2013 | 21.52


JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana banjir yang melanda Ibu Kota, tidak mempengaruhi distribusi beras ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.


Banjir tidak mengganggu akses distribusi beras dari daerah pemasok, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, sehingga ketersediaan beras untuk wilayah Jakarta aman.


Demikian Staf Data Pangan PT Food Station Tjipinang Jaya PIBC, Eri Muhtarsyid, di Jakarta, Jumat (18/1/2013).


Menurut Eri, hingga kini beras yang masuk ke PIBC masih di atas 2.000 ton per hari, sedangkan stok beras yang ada di PIBC sebesar 31.694 ton. "Stok tersebut tahun untuk kebutuhan hingga 15 hari ke depan," katanya.


Adapun kebutuhan beras untuk wilayah Jakarta sekitar 1.000-1.500 ton per hari. "Dengan jumlah stok yang ada, maka kebutuhan beras khususnya untuk ibu kota aman," tambahnya.            


Eri mengatakan, saat banjir Kamis (17/1/2013) lalu, proses pendistribusian beras dari PIBC ke para konsumen tetap berlangsung normal.


Data PIBC, kemarin beras yang distribusikan sekitar 2.440 ton, dengan rincian ke Jakarta sebesar 1.140 ton, antarpulau khususnya Sumatera 637 ton, dan ke wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan lainnya 563 ton.


"Tetapi memang banjir menyebabkan proses distribusi menjadi sedikit terhambat, utamanya ke wilayah dalam kota Jakarta," jelasnya.


Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia DKI Jakarta, Nellys Soekidi, menambahkan, banjir Jakarta tidak menghambat distribusi beras dari daerah pemasok ke PIBC, sehingga harga beras tetap stabil.


Saat ini harga beras IR 64 kualitas super sekitar di atas Rp 8.300 per kilogram, IR 64 kualitas satu sekitar Rp 8.300 per kilogram, IR 64 kualitas dua sekitar Rp 7.800-Rp 7.900 per kilogram, dan IR 64 kualitas tiga sekitar Rp 7.600-Rp 7.700 per kilogram. Sementara beras operasi pasar asal Vietnam sekitar Rp 7.100 per kilogram. (K04)












21.52 | 0 komentar | Read More

Lagu Paling Berbahaya Didengar Sambil Menyetir


Ilustrasi mendengarkan lagu di mobil.

Ilustrasi mendengarkan lagu di mobil. (sumber: Youtube/ Norah Jones/ Klip Come Away With Me)




Hasil penelitian mengungkap, salah satu lagu Black Eyed Peas adalah lagu paling berbahaya bila didengar sambil menyetir kendaraan bermotor. 

Kebanyakan orang suka mendengarkan lagu saat menyetir kendaraannya. Walau mengasyikkan, ada beberapa lagu yang dinilai peneliti berbahaya untuk didengar saat berkendara, salah satunya adalah lagu yang dibawakan Black Eyed Peas yang berjudul Hey Mama, demikian dilaporkan situs jual beli mobil asal Inggris Confused.com

Studi ini dilangsungkan dengan 8 partisipan, lelaki dan perempuan yang diminta berkendara sekitar 500 mil. Di setengah perjalanan awal, mereka diminta untuk tidak mendengarkan musik apa pun. Di paruh sisa perjalanan, para pengendara diperbolehkan mendengarkan musik yang mereka inginkan, baik dari genre dance, hip hop, metal, maupun klasik. Selama perjalanan, semua kecepatan, jumlah injakan rem, dan waktu akselerasi masing-masing pengendara dihitung dengan aplikasi ponsel cerdas.

Diketahui dari penelitian, musik memengaruhi cara seseorang menjalankan kendaraannya. Seorang responden perempuan, contohnya, saat dia memasang lagu hip hop, ia menjadi pengendara paling agresif dibanding responden lain, ia menambah kecepatan dan mengerem lebih cepat dibanding pengendara lain.

Sementara lelaki pengendara yang mendengar lagu metal cenderung melesat lebih cepat dibanding responden lain. Uniknya, orang yang memilih lagu klasik, bukannya menyetir lebih tenang --seperti dugaan kebanyakan orang-- justru menyetir sembrono. Menurut perempuan pengendara yang memilih lagu klasik itu, ia merasa tempo yang beraneka ragam membuatnya sakit kepala dan mengalihkan perhatiannya. 

Seorang psikolog asal London University, Inggris Dr Simon Moore mengatakan, musik ideal untuk didengarkan sambil menyetir adalah yang temponya sesuai detak jantung manusia, antara 60-80 detakan per menit.

"Bit cepat [dari musik] bisa meningkatkan degup jantung dan mengakibatkan stimulasi yang menyebabkan seseorang lebih berkonstrasi pada musik ketimbang pada jalanan," jelas Dr Moore.

Tempo musik yang cepat, secara alam bawah sadar membuat seseorang ingin menyamakan kecepatan kendaraannya dengan dentum lagu. Kemungkinan besar itulah yang menyebabkan lagu Hey Mama dari Black Eyed Peas menjadi berbahaya karena dentumnya cukup cepat.

"Mendengarkan musik yang Anda tak sukai sembari menyetir juga bisa mengakibatkan stres dan pengalihan perhatian, dan ini berbahaya bagi pengendara dan orang lain di jalan," tambah Dr Moore. 

Confused.com juga menyusun daftar lagu yang aman untuk didengar sembari menyetir, yakni;
- Come Away With Me, Norah Jones
- Billionaire, Bruno Mars
- I'm Yours, Jason Mraz
- The Scientist, Coldplay
- Tiny Dancer, Elton John
- Cry Me a River, Justin Timberlake
- I Don't Want to Miss a Thing, Aerosmith
- Karma Police, Radiohead

21.50 | 0 komentar | Read More

Tak Ada Laporan Penangkaran Buaya Cikande Jebol





Tak Ada Laporan Penangkaran Buaya Cikande Jebol





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Jumat, 18 Januari 2013 | 21:28 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah situasi banjir di Jakarta dan sekitarnya, muncul informasi mengenai jebolnya penakaran buaya di Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten memastikan belum ada laporan mengenai masalah tersebut.


"Sampai saat ini belum ada informasi mengenai jebolnya penakaran buaya. Kalau ada peristiwa besar seperti itu, biasanya langsung ada yang memberikan informasi," kata Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Suyadi Wiraatmaja saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/1/2013).


Uus, petugas kantor operasional penanggulangan bencana daerah Banten saat dikonfirmasi mengatakan, informasi tersebut juga belum diterima oleh petugas jaga 24 jam di kantor tersebut. Jika informasi tersebut sudah didapatkan, ia pasti akan meminta petugas penanggulangan bencana untuk mengatasi hal tersebut.


Uus menambahkan, kepala operasional dari Polda Banten yang turut berjaga di kantor penanggulangan bencana juga belum mendapatkan informasi mengenai lepasnya buaya-buaya dari penakaran di Cikande. Jika informasi tersebut merupakan informasi yang benar, anggota kepolisian yang berada di daerah pasti sudah memberikan laporan dan informasi kepadanya.


Di dalam broadcast message Blackberry Messanger beredar informasi bahwa penangkaran buaya di Cikande, Tangerang telah jebol. Sebanyak 225 ekor buaya lepas di kali tersebut. Sedangkan di Tanjung Pasir, tiga ekor induk buaya juga lepas ke sungai. Akibat jebolnya penakaran buaya tersebut, masyarakat diminta untuk menghindari sungai. Informasi lain menyebutkan, daerah Pluit Village juga terdapat buaya yang sudah ikut aliran air sungai.


















21.46 | 0 komentar | Read More

Yusril: PBB Mungkin Ajukan Gugatan ke MK




Partai Politik


Yusril: PBB Mungkin Ajukan Gugatan ke MK





Jumat, 18 Januari 2013 | 19:55 WIB













K03


Adnan Buyung Nasution (Kuasa Hukum KPU) berbincang dengan Yusril Ihza Mahendra (Ketua Dewan Syuro PBB) di Kantor Bawaslu. PBB menggugat hasil keputusan KPU yang tidak meloloskan partainya sebagai peserta pemilu 2014.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Bulan Bintang (PBB) menghadiri sidang mediasi pada Jumat (18/1/2013) pagi. PBB yang diwakili Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra, tidak dapat menerima surat keputusan KPU, yang tidak meloloskan PBB ini sebagai peserta pemilu.


Verifikasi faktual, menurut Yusril, dilakukan dengan tidak cermat. Bagi Yusril, penetapan 10 partai peserta pemilu belum bersifat final.


"Jumlah 10 parpol belum final. Masih ada proses hukum  yang akan menentukan partai peserta pemilu," ujarnya.


Yusril menambahkan, tidak menutup kemungkinan PBB akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan dasar perkara persengketaan pemilihan umum.


Sementara itu, Denny Tewu, Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS), menyatakan KPU mendiskriminasi partainya. Hal ini disampaikan Denny ketika sidang mediasi, Jumat siang.


Denny mengatakan, KPU melakukan verifikasi faktual dengan tidak langsung mengecek ke kediaman anggota PDS. Selain itu, PDS hanya diberi waktu 23 hari untuk persiapan verifikasi faktual.


"Kami merasa didiskrimanasi KPU. Kami hanya dapat 23 hari. Partai lain 58 hari untuk persiapan verifikasi faktual," ujarnya.


Menanggapi gugatan mediasi ini, Kuasa Hukum KPU Adnan Buyung Nasution mengatakan, peluang gugatan mediasi berlanjut ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara cukup besar. "Peluang itu besar. KPU sudah bekerja dengan mengedepankan prinsip fairness ," katanya. (K03)


















21.01 | 0 komentar | Read More

Toyota Pimpin Penjualan Mobil

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 17 Januari 2013 | 21.52




Otomotif


Toyota Pimpin Penjualan Mobil





Penulis : Eny Prihtiyani | Kamis, 17 Januari 2013 | 21:44 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan produsen-produsen mobil utama di Indonesia pada tahun 2012, berasal dari permintaan pasar yang cukup tinggi. Toyota tetap memimpin pasar dengan pangsa pasar mencapai sekitar 36 persen.


Di tempat kedua, Daihatsu, dengan pangsa pasar sekitar 15 persen,


Keberhasilan kembali meraih pangsa pasar dengan peningkatan tertinggi, berkat diluncurkannya model terbaru Avanza/Xenia di pengujung tahun 2011.  


"Selain itu, segmen sedan dan hatchback Yaris juga berkontribusi pada penjualan Toyota di tahun 2012," kata Vivek Vaidya, Vice President, Automotive & Transportation Practice-Asia Pacific, Frost & Sullivan, Kamis (17/1/2013).


Suzuki memiliki pangsa pasar sebesar 11,3 persen pada tahun 2012, dan 1,1 persen dari pertumbuhannya didorong tingginya penjualan model terbaru MPV yang baru diluncurkan yaitu Ertiga.


Vaidya memaparkan bahwa Honda kembali meraih pangsa pasar sebesar 6, 2 persen, seiring dengan pulihnya pasokan komponen dan unit CBU dari Thailand dan diluncurkannya CR-V dan Brio.


Sementara, pangsa pasar Mitsubishi turun menjadi 13, 3 persen pada tahun 2012 dari 15 persen di 2011, sebagai akibat dari berubahnya fokus Mitsubishi dari segmen kendaraan komersial ke segmen kendaraan penumpang.


Selain itu, Mitsubishi juga tidak meluncurkan produk baru yang signifikan sepanjang 2012.























21.52 | 0 komentar | Read More

Film Mika, Wujud Kampanye Aids Vino G. Bastian


Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan

Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)




"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film."

Aktor Vino G Bastian mengaku tak pikir panjang untuk mengambil peran sebagai pengidap virus HIV/AIDS.

Baginya, film yang diadaptasi dari kisah nyata itu dapat memberikan pesan positif bagi para penonton.

"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film," tuturnya saat ditemui di Kemang Village hari Rabu (16/1) dinihari.

Pendalaman karakter pun dilakukan Vino untuk membuatnya tampil senatural mungkin dalam film terbarunya itu. Cerita Mika yang juga ditulis dalam sebuah novel berjudul Waktu Aku Sama Mika dan Karena Cinta Itu sempurna pun ikut dibaca Vino demi pendalaman karakter tersebut.

"Buat gue Mika bukan sosok, tapi jiwa yang bisa diteruskan ke orang lain. Mika adalah Aids fighter," tuturnya.

Aktingnya bersama Velove Vexia yang memerankan Indi, kekasih Mika itu menurut Vino adalah bagian dari kampanye dirinya bersama rekan-rekan selebriti lainnya yang terlibat di film hasil produksi Investasi Film Indonesia dan First Media Production ini untuk membangun kesadaran atas bahaya virus HIV/AIDS.

"Harus kita putus rantainya. Semakin banyak yang nonton akan bermanfaat karena akan disumbangkan ke orang yang terkena Aids nantinya," pungkas Vino.

21.50 | 0 komentar | Read More

Kebakaran Landa Tanah Abang




Bencana


Kebakaran Landa Tanah Abang





Penulis : Agnes Rita Sulistyawaty | Kamis, 17 Januari 2013 | 21:26 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran melanda permukiman di Jalan Administrasi, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2013) malam. Dua orang luka dan dilarikan ke RS Tarakan.


Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Madanih mengatakan, kebakaran terjadi di permukiman warga yang terletak di belakang kantor Polsek Tanah Abang. "Api dipadamkan petugas dengan dukungan 22 mobil pemadam," ujarnya.


Dalam akun Twitter TMC Polda Metro Jaya disebutkan, dua orang yang mengalami luka adalah Yuslin dan Izul. Keduanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.


Belum diketahui berapa jumlah rumah yang terbakar dalam kejadian ini.


















21.46 | 0 komentar | Read More

Presiden: Atasi Banjir Jakarta!


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan agar jajaran pemerintahan, baik pusat maupun daerah, bekerja sama dalam menangani banjir di Jakarta.


"Saya ingin jajaran pemerintah pusat maupun daerah, dan sampai tingkat RT/RW bekerja bersama-sama," katanya di Rawajati, Jakarta, Kamis (17/1/2013), seusai meninjau dan menyusuri Sungai Ciliwung.


Presiden meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI agar mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk menangani banjir kali ini. Sementara Pemerintah Pusat, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, maupun Kepolisian dan TNI Polri, akan memastikan bantuan akan sampai ke pihak yang membutuhkan.


"Pagi-pagi sekali saya sudah bicara dengan BNPB dan Menko Kesra untuk memastikan, harus ada bantuan dari pusat, TNI kita kerahkan membantu mengamankan tempat-tempat yang ditinggalkan penghuninya, yang berkumpul di tempat pengungsian. Pendek kata sekarang semua sedang mengemban tugasanya," katanya.


Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak turut serta membantu para korban banjir, antara lain dengan membentuk dapur umum.


Presiden menjelaskan, banjir di Jakarta kali ini, merupakan yang terbesar setelah banjir yang terjadi lima tahun lalu. Bahkan Kompleks Istana Kepresidenan pun tak luput dari banjir kali ini.


"Kita masih ingat dulu 2007 bahkan lebih besar, semua tempat yang tadinya tidak kena jadi kena, Istana Negara kantor saya juga kena tadi pagi, sekarang sudah susut, tempat yang langganan yang banjir kena lagi," kata Presiden.


Sementara itu, Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono melakukan kunjungan mendadak ke tempat yang terkena banjir, di Rawajati, Tebet, Jakarta Selatan.


Kunjungan mendadak tersebut dilakukan seusai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner.


Presiden tiba di Rawajati dan meninjau selama kurang lebih dua jam. Presiden menyambangi para pengungsi, serta meninjau ke lokasi banjir setinggi kurang lebih 30 cm. Kemudian menyusuri Sungai Ciliwung yang meluap dengan menggunakan perahu karet dari marinir.


Presiden mengungkapkan, dari pengamatannya saat menyusuri sungai tersebut, banyak pemukiman di kiri kanan sungai yang membahayakan. Untuk itu ia mendukung program Gubernur DKI Jokowi untuk menangani hal tersebut.












21.01 | 0 komentar | Read More

Rajawali Takluk dari Sahabat Semarang



Basket


Rajawali Takluk dari Sahabat Semarang





Kamis, 17 Januari 2013 | 19:29 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Tim basket Putri Rajawali Bandung menelan kekalahan dari Sahabat Semarang dengan skor 49-66, dalam lanjutan liga Basket Nasional WNBL 2012-2013 di Hall A Senayan, Kamis (17/1/2013).


Kekalahan ini sungguh di luar dugaan, karena pada kuarter pertama dengan perpaduan antara Mandie Sungkono dan Herlina Cahyadi mampu membawa Rajawali mengunguli Sahabat dengan skor 18-13. Keduanya menorehkan 16 poin.


Namun hasil itu berubah ketika memasuki kuater kedua hingga ketiga. Shooting Guard dari tim Sahabat, Natasha Christaline, berhasil memimpin rekan-rekannya untuk membalikkan kedudukan pada kuarter ketiga dengan skor 45-39.


Pada kuater terakhir selisih angka antara Sahabat antara Rajawali semakin menjauh hingga 17 angka. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Sahabat yang cukup mutlak atas Rajawali dengan skor 66-49.  


Natasha Christaline menjadi pencetak angka tertinggi dalam pertandingan itu dengan torehan 18 angka. (K06)



















21.00 | 0 komentar | Read More

Lembaga Perlindungan Dana Nasabah Sudah Berdiri

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 16 Januari 2013 | 21.52




Perbankan


Lembaga Perlindungan Dana Nasabah Sudah Berdiri





Penulis : Dewi Indriastuti | Rabu, 16 Januari 2013 | 21:24 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com- Lembaga Perlindungan Dana Nasabah atau Investor Protection Fund (IPF) sudah berdiri. Diperkirakan, pada triwulan III-2013 sudah bisa mulai bekerja.


Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi, mengemukakan hal itu di Jakarta, Rabu (16/1/2013). "Sekarang sedang mengatur dan membentuk kantor," kata Kiki, panggilan Friderica.


Untuk sementara, Direktur Utama IPF akan dijabat oleh Kepala Divisi di BEI. Dasar-dasar aturan yang digunakan oleh IPF sudah ada.


"Jadi, tinggal menyiapkan Standar dan Prosedur Operasional, antara lain mengenai mekanisme klaim," tambah Kiki.


IPF akan berfungsi seperti halnya Lembaga Penjamin Simpanan terhadap perbankan. Sebagaimana rencana semula, IPF dibentuk sebelum Otoritas Jasa Keuangan bertugas resmi, mulai awal tahun 2013.







Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















21.52 | 0 komentar | Read More

Puluhan Guru Australia Belajar Budaya di Merapi


Sejumlah pendaki mendokumentasikan saat matahari terbit dari monumen kenangan, Pasar Bubrah, Gunung Merapi yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. FOTO: ANTARA/Teresia May

Sejumlah pendaki mendokumentasikan saat matahari terbit dari monumen kenangan, Pasar Bubrah, Gunung Merapi yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. FOTO: ANTARA/Teresia May




"Dalam kunjungannya hingga besok (Rabu, 16/1) mereka melihat kehidupan masyarakat desa di sini terutama di bidang pertanian dan kebudayaan desa."

Sebanyak 32 orang guru Bahasa Indonesia di Australia belajar tentang budaya masyarakat desa di kawasan barat daya Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Dalam kunjungannya hingga besok (Rabu, 16/1) mereka melihat kehidupan masyarakat desa di sini terutama di bidang pertanian dan kebudayaan desa," kata Koordinator "Jaringan Tlatah Bocah" Kabupaten Magelang Gunawan Julianto di sela menerima rombongan para guru itu di Magelang, Selasa.

Kunjungan mereka difasilitasi "Australian Consortium for "In-Country" Indonesian Studies" (ACICIS).

Mereka tinggal di sejumlah rumah warga di Dusun Sumber di Sanggar Bangun Budaya pimpinan Untung Pribadi dan Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang di kompleks Padepokan "Tjipto Boedojo Tutup Ngisor" pimpinan Sitras Anjilin.

Mereka diterima oleh Sitras Anjilin dan Untung Pribadi untuk selanjutnya antara lain meninjau areal persawahan padi dan sayuran di desa itu, belajar tentang tarian jaran kepang, menyaksikan anak-anak Merapi menari Gamang, bermain perkusi, serta menikmati musik "uyon-uyon cokekan".

"Diharapkan dengan kegiatan ini mereka semakin tahu secara baik tentang Indonesia dengan kebudayaannya. Bahwa ada sisi lain yang penting untuk mereka ketahui tentang Indonesia, antara lain menyangkut budaya desa, kerukunan, dan kedamaian kehidupan masyarakat di sini," katanya.

Selain itu, katanya, mereka juga menjadi lebih tahu tentang kehidupan sehari-hari anak-anak di desa setempat.

"Peserta kegiatan itu adalah para guru Bahasa Indonesia berasal dari beberapa sekolah di Australia," katanya.

Ia mengatakan kegiatan itu yang keempat kalinya dalam dua tahun terakhir, yang difasilitasi ACICIS, yakni pada 2012 tiga kali dan awal 2013 satu kali.

Pada kesempatan itu secara bergantian Sitras dan Untung menjelaskan tentang aktivitas kebudayaan yang mereka kelola melalui padepokan dan sanggar masing-masing, dengan melibatkan anak-anak dan masyarakat setempat.

21.50 | 0 komentar | Read More

Perempuan Cantik Tewas dengan Belasan Luka Tusuk




Pembunuhan


Perempuan Cantik Tewas dengan Belasan Luka Tusuk





Penulis : Antony Lee | Rabu, 16 Januari 2013 | 21:34 WIB













Kompas/Antony Lee


Rumah tempat korban ditemukan.





BOGOR, KOMPAS.com - Seorang perempuan muda, Hana (20), ditemukan tewas di rumahnya di Bukit Cimanggu City, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1/2013) malam.


Di tubuh korban ditemukan belasan luka tusuk yakni di bagian lengan, leher, punggung, dahi, dan pantat. Jenazah korban ditemukan di ruang tengah dengan posisi terduduk, dengan kepala dan lengan menyandar di sofa.


Korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tewas pukul 18.00 WIB oleh teman perempuannya. Pada hari ini, sekitar pukul 13.00 WIB, mereka berjanji bertemu.


Pada saat ditemukan, korban yang berparas cantik dengan rambut panjang itu berpakaian lengkap. "Diperkirakan korban tewas sekitar pukul 17.30 WIB, karena sekitar pukul 17.00 masih ada komunikasi dengan teman korban," kata Kepala Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, saat ditemui di lokasi kejadian.


Menurut Bahtiar, korban tinggal di rumah tersebut seorang diri. Di kartu identitas korban diketahui korban adalah warga Jakarta. Bahtiar belum mengetahui, apakah korban sudah menikah atau belum. Namun dari keterangan saksi, korban tidak bekerja.


"Ada bercak darah di tempat kejadian hingga kamar mandi, tetapi senjata yang digunakan pelaku belum ditemukan," kata Bahtiar.


















21.46 | 0 komentar | Read More

Ical: Jelas, Status Kantor DPP Golkar





Ical: Jelas, Status Kantor DPP Golkar





Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 16 Januari 2013 | 20:34 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, status kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, adalah milik sendiri. Aset yang awalnya milik negara tersebut telah pindah pemilik sejak 2004.


Kepada wartawan, Ical menunjukkan surat dari Sekretariat Negara tertanggal 16 April 2004. Surat itu berisi klarifikasi atas status kantor di Jalan Taman Anggrek Nelly Murni, Slipi. Surat itu menjawab surat dari Golkar pada 31 Maret 2004. Surat ditandatangani Kepala Biro Umum Setneg ketika itu, Taufik S.


Dalam surat itu disebutkan bahwa tanah dan bangunan sudah diserahkan dari Sekretariat Negara kepada Ketua Umum DPP Golkar pada 19 Juni 1991. Tindak lanjut penyerahan yakni diterbitkan keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 17 Tahun 1991 tentang penghapusan dari daftar inventaris kekayaan negara.


"Jadi, sudah jelas bagaimana status tanah dan bangunan," kata Ical di kantor DPP Golkar.


Seperti diberitakan, status kantor DPP Golkar itu mencuat setelah Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mempertanyakan status tanah dan bangunan DPP Golkar. Hal itu dipertanyakan ketika rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu 2014.


Yusril mengatakan, sekretariat parpol harus gedung milik sendiri, pinjam pakai, atau sewa. Hal itu, kata Yusril, tertuang dalam peraturan pemilu. "Nah ini kapan (Golkar) sewa? Coba buktikan. Semua aset negara itu harus terdaftar di Kementerian Keuangan," ucapnya.


















21.01 | 0 komentar | Read More

Djokovic Belum Kehilangan Set



Australia Terbuka


Djokovic Belum Kehilangan Set





Penulis : Rakaryan Sukarjaputra | Rabu, 16 Januari 2013 | 19:59 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia sekaligus unggulan teratas tunggal putra Grand Slam Australia Terbuka 2013, Novak Djokovic, terus memperlihatkan penampilan impresifnya dengan tidak kehilangan set ketika menghadapi petenis AS, Ryan Harrison, Rabu (16/1/2013).


Petenis nomor satu dunia itu tanpa kesulitan mengatasi Harrison, 6-1, 6-2, 6-3 dalam 91 menit.


Harrison yang kalah mudah pada set pertama, yang berlangsung hanya 20 menit, bisa meningkatkan permainannya sehingga membuat Djokovic harus berjuang lebih keras pada set ketiga yang berlangsung 41 menit. Harrison mampu membuat enam as, sedangkan Djokovic tujuh as.


Servis-servis keras pemain AS itu juga cukup membuat Djokovic harus bermain sangat fokus, untuk bisa mengembalikannya.


Secara keseluruhan, petenis Serbia itu memang unggul segalanya dari lawannya. Djokovic mampu membuat 37 winner, sementara Harrison 17 winner.


Petenis nomor satu dunia itu juga hanya membuat 16 kali kesalahan sendiri (unforced error), sementara Harrison 28 kali. Di putaran ketiga, Djokovic akan berhadapan dengan petenis veteran Ceko, Radek Stepanek, yang berhasil lolos ke 32 besar setelah mengatasi petenis Spanyol, Feliciano Lopez, 6-2, 6-2, 6-4.



















21.00 | 0 komentar | Read More

Jumlah Turis Norwegia Terus Naik

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 15 Januari 2013 | 21.52





Jumlah Turis Norwegia Terus Naik





Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 15 Januari 2013 | 21:36 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah turis dari Norwegia tiap tahun terus naik. Untuk meningkatkan arus kunjungan mereka, KBRI Oslo terlibat dalam acara pameran travel pariwisata di negara itu.


Dubes RI Oslo, Esti Andayani, mengungkapkan, partisipasi KBRI Oslo dalam pameran ini sangat tepat, sebagai upaya menjaga momentum kunjungan pasangan putera mahkota Norwegia ke Indonesia akhir November 2012 lalu.


Kunjungan pasangan putera mahkota, membuktikan semakin pentingnya Indonesia bagi Norwegia. Demikian pula bagi masyarakat Norwegia, Indonesia makin dikenal dan minat pariwisatanya meningkat.


Walaupun penduduknya hanya 5 juta orang, dengan salah satu GDP tertinggi di dunia, potensi devisa dari calon turis Norwegia sangat besar. "Tidak dapat diremehkan," kata Dubes Esti, Selasa (15/1/2013).


Paviliun Indonesia kali ini mengangkat tema Bali and beyond, dengan tujuan mengenalkan berbagai tujuan wisata di Indonesia, dengan Bali sebagai pintu masuknya.


Melalui Bali, para turis dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan wisata di Indonesia Timur seperti Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, maupun Barat seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.


Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah wisatawan Norwegia yang berkunjung ke Indonesia mencapai16.578 orang, dengan rata-rata pengeluaran selama di Indonesia sebesar USD 1.676 selama rata-rata masa tinggal 11 hari. Jika dihitung, maka devisa dari wisatawan Norwegia pada tahun 2011 mencapai 27,78 juta dollar AS.




















21.52 | 0 komentar | Read More

Jadi Duta Unicef, Ferry Salim Rajin Berikan Pengertian Buat Anak-Anak


Ferry Salim.

Ferry Salim. (sumber: BeritaSatu.com/Yanuar Rahman)




"Mereka (anak-anak) sudah saya ajarin bahaya drug kaya apa."

Sembilan kali dipercaya memegang peranan sebagai duta Unicef yang bertanggung jawab atas kemajuan pendidikan dan nasib anak-anak di Indonesia membuat Ferry Salim makin memahami bagaimana cara membesarkan ketiga anaknya dengan baik.

"Kayak masalah bahaya narkoba, saya punya bukunya. Mereka (anak-anak) sudah saya ajarin bahaya drug kaya apa. Masalah-masalah anak di Indonesia saya suka bandingin," ucapnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan hari ini.

Pasangan Merry Prakasa ini kemudian menerapkan kebebasan bertanggung jawab untuk anak-anaknya dalam mengembangkan diri dan bakatnya.

"Saya orang yang sangat demokratis. No problem mereka mau jadi apa juga. Saya dukung, yang penting mereka bahagia," katanya.

Selain itu, pemeran Tan Peng Lian dalam film Ca Bau Kan ini memang mengaku sangat bersemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai duta Unicef di Indonesia. Ia ingin sekali membantu anak-anak di Indonesia agar bisa mendapatkan hidup yang layak.

"Saya punya data setiap 3 menit sekali 1 bayi meninggal dunia di Indonesia. Makanya saya memperjuangkan hak-hak mereka. Mengkampanyekan advokasi," tutupnya.

21.50 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comJokowi dan Isteri Tinjau Banjir di Pasar MingguPendukung Jokowi Beda PendapatDamri Siapkan 66 Bus Transjakarta Baru"Public Hearing" Enam Ruas Tol, Jokowi Dihujani KritikBanjir Kiriman Datang, Gang Arus Terendam 3 MeterKomplotan Perampok Kendaraan Bermotor Dibekuk, Dua TewasPengungsi Banjir Membludak di Kantor Kelurahan Bukit DuriDi Rawajati Kalibata Banjir Mencapai 3 MeterKopassus Siap Bantu Atasi Banjir di Ibu KotaJokowi: Jakarta Siaga I BanjirDitinggal Mengungsi, 2 Mobil dan 5 Motor HangusAlat Modivikasi Cuaca Segera Terpasang di JakartaTransjakarta Akan Beroperasi 24 Jam NonstopBukit Duri Banjir, 5 Perahu Karet DisiapkanMediasi Pedagang Stasiun Pondok Cina-PT KAI Ditunda


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Tue , 15 Jan 2013 21:30:24 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21342267/Jokowi.dan.Isteri.Tinjau.Banjir.di.Pasar.Minggu Tue , 15 Jan 2013 21:34:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/2131206-banjir-di-ciledug-raya-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama isterinya, Iriana Widodo pada Selasa 15/1/2013 malam ini meninjau lokasi banjir di Pasar Minggu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21342267/Jokowi.dan.Isteri.Tinjau.Banjir.di.Pasar.Minggu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21342267/Jokowi.dan.Isteri.Tinjau.Banjir.di.Pasar.Minggu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21322127/Pendukung.Jokowi.Beda.Pendapat Tue , 15 Jan 2013 21:32:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/1602566-jokowi-datangi-lbh-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Walau sama-sama mengaku sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mereka berbeda pendapat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21322127/Pendukung.Jokowi.Beda.Pendapat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21322127/Pendukung.Jokowi.Beda.Pendapat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21261825/Damri.Siapkan.66.Bus.Transjakarta.Baru Tue , 15 Jan 2013 21:26:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1204166-nut--transjakarta-terus-dikembangkan--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perum Damri siap mengoperasikan sebanyak 66 unit armada Bus Transjakarta di Koridor I dan VIII. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21261825/Damri.Siapkan.66.Bus.Transjakarta.Baru">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21261825/Damri.Siapkan.66.Bus.Transjakarta.Baru http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21103031/Public.Hearing.Enam.Ruas.Tol..Jokowi.Dihujani.Kritik Tue , 15 Jan 2013 21:10:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1414218-suasana-public-hearing-6-ruas-tol-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dihujani kritik dalam acara public hearing mengenai enam ruas jalan tol di DKI Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21103031/Public.Hearing.Enam.Ruas.Tol..Jokowi.Dihujani.Kritik">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21103031/Public.Hearing.Enam.Ruas.Tol..Jokowi.Dihujani.Kritik http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21101032/Banjir.Kiriman.Datang..Gang.Arus.Terendam.3.Meter Tue , 15 Jan 2013 21:10:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/09/1302575t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Curah hujan yang tinggi di Bogor, Depok, dan Jakarta kemarin hingga Selasa membuat sebagian wilayah Jakarta Timur terendam banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21101032/Banjir.Kiriman.Datang..Gang.Arus.Terendam.3.Meter">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21101032/Banjir.Kiriman.Datang..Gang.Arus.Terendam.3.Meter http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21020674/Komplotan.Perampok.Kendaraan.Bermotor.Dibekuk..Dua.Tewas Tue , 15 Jan 2013 21:02:06 UTC+0700Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap empat dari tujuh komplotan perampok sepeda motor <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21020674/Komplotan.Perampok.Kendaraan.Bermotor.Dibekuk..Dua.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21020674/Komplotan.Perampok.Kendaraan.Bermotor.Dibekuk..Dua.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20375431/Pengungsi.Banjir.Membludak.di.Kantor.Kelurahan.Bukit.Duri.. Tue , 15 Jan 2013 20:37:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/25/1537389-melintasi-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir mencapai dua meter, Selasa 15/1/2013 malam, menyebabkan ratusan warga di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jaksel mengungsi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20375431/Pengungsi.Banjir.Membludak.di.Kantor.Kelurahan.Bukit.Duri..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20375431/Pengungsi.Banjir.Membludak.di.Kantor.Kelurahan.Bukit.Duri.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20301051/Di.Rawajati.Kalibata.Banjir.Mencapai.3.Meter Tue , 15 Jan 2013 20:30:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/2018212-banjir-di-kalibata-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Luapan Kali Ciliwung telah melampaui ketinggian jembatan Kalibata. Ratusan rumah terendam hingga tiga meter. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20301051/Di.Rawajati.Kalibata.Banjir.Mencapai.3.Meter">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20301051/Di.Rawajati.Kalibata.Banjir.Mencapai.3.Meter http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/2020188/Kopassus.Siap.Bantu.Atasi.Banjir.di.Ibu.Kota Tue , 15 Jan 2013 20:20:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/24/1601343t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah instansi turun tangan demi menanggulangi bencana banjir di Ibu Kota, salah satunya pasukan elit TNI, Komando Pasukan Khusus Kopassus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/2020188/Kopassus.Siap.Bantu.Atasi.Banjir.di.Ibu.Kota">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/2020188/Kopassus.Siap.Bantu.Atasi.Banjir.di.Ibu.Kota http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20154388/Jokowi.Jakarta.Siaga.I.Banjir Tue , 15 Jan 2013 20:15:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/2014096-banjir-di-ciledug-raya-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Jakarta kini Siaga 1 dalam menghadapi banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20154388/Jokowi.Jakarta.Siaga.I.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20154388/Jokowi.Jakarta.Siaga.I.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19593583/Ditinggal.Mengungsi..2.Mobil.dan.5.Motor.Hangus Tue , 15 Jan 2013 19:59:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1623578-mobil-terbakar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebakaran melanda bangunan perkantoran Duta Bangsa di kompleks Cipta Sarana, Jalan Lembah Argo, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19593583/Ditinggal.Mengungsi..2.Mobil.dan.5.Motor.Hangus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19593583/Ditinggal.Mengungsi..2.Mobil.dan.5.Motor.Hangus http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19472933/Alat.Modivikasi.Cuaca.Segera.Terpasang.di.Jakarta Tue , 15 Jan 2013 19:47:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1144376-20130115pinbanjir-ciledug1.jpg-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Harapan warga DKI Jakarta untuk terbebas dari banjir semakin terbuka. Setelah Jokowi menumpahkan banyak gagasannya untuk mengurangi risiko banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19472933/Alat.Modivikasi.Cuaca.Segera.Terpasang.di.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19472933/Alat.Modivikasi.Cuaca.Segera.Terpasang.di.Jakarta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19452867/Transjakarta.Akan.Beroperasi.24.Jam.Nonstop Tue , 15 Jan 2013 19:45:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/06/1735117t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dalam waktu dekat transjakarta akan meluncurkan angkutan malam hari. Dengan demikian, layanan transportasi transjakarta akan beroperasi 24 jam. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19452867/Transjakarta.Akan.Beroperasi.24.Jam.Nonstop">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19452867/Transjakarta.Akan.Beroperasi.24.Jam.Nonstop http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19420138/Bukit.Duri.Banjir..5.Perahu.Karet.Disiapkan Tue , 15 Jan 2013 19:42:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/25/1537389-melintasi-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Luapan air Sungai Ciliwung menyebabkan sebagian Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, terendam banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19420138/Bukit.Duri.Banjir..5.Perahu.Karet.Disiapkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19420138/Bukit.Duri.Banjir..5.Perahu.Karet.Disiapkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19401379/Mediasi.Pedagang.Stasiun.Pondok.Cina.PT.KAI.Ditunda Tue , 15 Jan 2013 19:40:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/5006065t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Upaya mediasi antara pedagang di Stasiun Pondok Cina dan PT Kereta Api Indonesia yang diupayakan Polres Depok terpaksa ditunda hingga hari Jumat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19401379/Mediasi.Pedagang.Stasiun.Pondok.Cina.PT.KAI.Ditunda">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19401379/Mediasi.Pedagang.Stasiun.Pondok.CinaPT.KAI.Ditunda


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comJokowi dan Isteri Tinjau Banjir di Pasar MingguPendukung Jokowi Beda PendapatDamri Siapkan 66 Bus Transjakarta Baru"Public Hearing" Enam Ruas Tol, Jokowi Dihujani KritikBanjir Kiriman Datang, Gang Arus Terendam 3 MeterKomplotan Perampok Kendaraan Bermotor Dibekuk, Dua TewasPengungsi Banjir Membludak di Kantor Kelurahan Bukit DuriDi Rawajati Kalibata Banjir Mencapai 3 MeterKopassus Siap Bantu Atasi Banjir di Ibu KotaJokowi: Jakarta Siaga I BanjirDitinggal Mengungsi, 2 Mobil dan 5 Motor HangusAlat Modivikasi Cuaca Segera Terpasang di JakartaTransjakarta Akan Beroperasi 24 Jam NonstopBukit Duri Banjir, 5 Perahu Karet DisiapkanMediasi Pedagang Stasiun Pondok Cina-PT KAI Ditunda


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Tue , 15 Jan 2013 21:30:24 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21342267/Jokowi.dan.Isteri.Tinjau.Banjir.di.Pasar.Minggu Tue , 15 Jan 2013 21:34:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/2131206-banjir-di-ciledug-raya-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama isterinya, Iriana Widodo pada Selasa 15/1/2013 malam ini meninjau lokasi banjir di Pasar Minggu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21342267/Jokowi.dan.Isteri.Tinjau.Banjir.di.Pasar.Minggu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21342267/Jokowi.dan.Isteri.Tinjau.Banjir.di.Pasar.Minggu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21322127/Pendukung.Jokowi.Beda.Pendapat Tue , 15 Jan 2013 21:32:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/1602566-jokowi-datangi-lbh-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Walau sama-sama mengaku sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mereka berbeda pendapat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21322127/Pendukung.Jokowi.Beda.Pendapat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21322127/Pendukung.Jokowi.Beda.Pendapat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21261825/Damri.Siapkan.66.Bus.Transjakarta.Baru Tue , 15 Jan 2013 21:26:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1204166-nut--transjakarta-terus-dikembangkan--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perum Damri siap mengoperasikan sebanyak 66 unit armada Bus Transjakarta di Koridor I dan VIII. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21261825/Damri.Siapkan.66.Bus.Transjakarta.Baru">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21261825/Damri.Siapkan.66.Bus.Transjakarta.Baru http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21103031/Public.Hearing.Enam.Ruas.Tol..Jokowi.Dihujani.Kritik Tue , 15 Jan 2013 21:10:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1414218-suasana-public-hearing-6-ruas-tol-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dihujani kritik dalam acara public hearing mengenai enam ruas jalan tol di DKI Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21103031/Public.Hearing.Enam.Ruas.Tol..Jokowi.Dihujani.Kritik">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21103031/Public.Hearing.Enam.Ruas.Tol..Jokowi.Dihujani.Kritik http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21101032/Banjir.Kiriman.Datang..Gang.Arus.Terendam.3.Meter Tue , 15 Jan 2013 21:10:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/09/1302575t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Curah hujan yang tinggi di Bogor, Depok, dan Jakarta kemarin hingga Selasa membuat sebagian wilayah Jakarta Timur terendam banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21101032/Banjir.Kiriman.Datang..Gang.Arus.Terendam.3.Meter">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21101032/Banjir.Kiriman.Datang..Gang.Arus.Terendam.3.Meter http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21020674/Komplotan.Perampok.Kendaraan.Bermotor.Dibekuk..Dua.Tewas Tue , 15 Jan 2013 21:02:06 UTC+0700Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap empat dari tujuh komplotan perampok sepeda motor <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21020674/Komplotan.Perampok.Kendaraan.Bermotor.Dibekuk..Dua.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/21020674/Komplotan.Perampok.Kendaraan.Bermotor.Dibekuk..Dua.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20375431/Pengungsi.Banjir.Membludak.di.Kantor.Kelurahan.Bukit.Duri.. Tue , 15 Jan 2013 20:37:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/25/1537389-melintasi-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir mencapai dua meter, Selasa 15/1/2013 malam, menyebabkan ratusan warga di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jaksel mengungsi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20375431/Pengungsi.Banjir.Membludak.di.Kantor.Kelurahan.Bukit.Duri..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20375431/Pengungsi.Banjir.Membludak.di.Kantor.Kelurahan.Bukit.Duri.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20301051/Di.Rawajati.Kalibata.Banjir.Mencapai.3.Meter Tue , 15 Jan 2013 20:30:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/2018212-banjir-di-kalibata-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Luapan Kali Ciliwung telah melampaui ketinggian jembatan Kalibata. Ratusan rumah terendam hingga tiga meter. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20301051/Di.Rawajati.Kalibata.Banjir.Mencapai.3.Meter">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20301051/Di.Rawajati.Kalibata.Banjir.Mencapai.3.Meter http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/2020188/Kopassus.Siap.Bantu.Atasi.Banjir.di.Ibu.Kota Tue , 15 Jan 2013 20:20:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/24/1601343t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah instansi turun tangan demi menanggulangi bencana banjir di Ibu Kota, salah satunya pasukan elit TNI, Komando Pasukan Khusus Kopassus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/2020188/Kopassus.Siap.Bantu.Atasi.Banjir.di.Ibu.Kota">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/2020188/Kopassus.Siap.Bantu.Atasi.Banjir.di.Ibu.Kota http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20154388/Jokowi.Jakarta.Siaga.I.Banjir Tue , 15 Jan 2013 20:15:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/2014096-banjir-di-ciledug-raya-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Jakarta kini Siaga 1 dalam menghadapi banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20154388/Jokowi.Jakarta.Siaga.I.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/20154388/Jokowi.Jakarta.Siaga.I.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19593583/Ditinggal.Mengungsi..2.Mobil.dan.5.Motor.Hangus Tue , 15 Jan 2013 19:59:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1623578-mobil-terbakar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebakaran melanda bangunan perkantoran Duta Bangsa di kompleks Cipta Sarana, Jalan Lembah Argo, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19593583/Ditinggal.Mengungsi..2.Mobil.dan.5.Motor.Hangus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19593583/Ditinggal.Mengungsi..2.Mobil.dan.5.Motor.Hangus http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19472933/Alat.Modivikasi.Cuaca.Segera.Terpasang.di.Jakarta Tue , 15 Jan 2013 19:47:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1144376-20130115pinbanjir-ciledug1.jpg-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Harapan warga DKI Jakarta untuk terbebas dari banjir semakin terbuka. Setelah Jokowi menumpahkan banyak gagasannya untuk mengurangi risiko banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19472933/Alat.Modivikasi.Cuaca.Segera.Terpasang.di.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19472933/Alat.Modivikasi.Cuaca.Segera.Terpasang.di.Jakarta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19452867/Transjakarta.Akan.Beroperasi.24.Jam.Nonstop Tue , 15 Jan 2013 19:45:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/06/1735117t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dalam waktu dekat transjakarta akan meluncurkan angkutan malam hari. Dengan demikian, layanan transportasi transjakarta akan beroperasi 24 jam. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19452867/Transjakarta.Akan.Beroperasi.24.Jam.Nonstop">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19452867/Transjakarta.Akan.Beroperasi.24.Jam.Nonstop http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19420138/Bukit.Duri.Banjir..5.Perahu.Karet.Disiapkan Tue , 15 Jan 2013 19:42:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/25/1537389-melintasi-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Luapan air Sungai Ciliwung menyebabkan sebagian Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, terendam banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19420138/Bukit.Duri.Banjir..5.Perahu.Karet.Disiapkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19420138/Bukit.Duri.Banjir..5.Perahu.Karet.Disiapkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19401379/Mediasi.Pedagang.Stasiun.Pondok.Cina.PT.KAI.Ditunda Tue , 15 Jan 2013 19:40:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/5006065t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Upaya mediasi antara pedagang di Stasiun Pondok Cina dan PT Kereta Api Indonesia yang diupayakan Polres Depok terpaksa ditunda hingga hari Jumat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19401379/Mediasi.Pedagang.Stasiun.Pondok.Cina.PT.KAI.Ditunda">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/15/19401379/Mediasi.Pedagang.Stasiun.Pondok.CinaPT.KAI.Ditunda


21.46 | 0 komentar | Read More

Daming Akui Tegang sehingga Salah Bicara


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon Hakim Agung Muhammad Daming Sunusi mengaku kata-kata yang dilontarkannya bahwa "pemerkosa dan korban sama-sama menikmati" keluar spontan begitu saja karena ia tegang mendapat pertanyaan anggota Komisi III DPR.


Ketegangan tersebut membuatnya salah bicara dan kata-kata yang meluncur dari mulutnya keluar tanpa direncanakan. Hal tersebut diungkapkannya menanggapi kecaman banyak pihak terhadap dirinya karena dianggap merendahkan korban pemerkosaan.


"Sampai keluar kata-kata seperti itu karena saya berpikir keras untuk menjawab pertanyaan anggota Komisi III. Saya dalam keadaan tegang harus berpikir menjawab pertanyaan yang kompleks dari sejumlah anggota Komisi III dengan latar belakang ilmu. Akhirnya, sampai keluar kata-kata seperti itu, jelas di luar konsep saya," kata Daming kepada wartawan dengan mata berkaca-kaca, Jakarta, Selasa (15/1/2013).


Daming menjelaskan, setelah mengungkapkan perkataan seperti itu dirinya langsung menyesal setengah mati. Menurut dia, kata-kata seperti itu sangat tidak pantas. Mengeluarkan pernyataan itu, katanya, bertolak belakang dengan pendiriannya.


"Pendirian saya bukan seperti itu. Pengalaman saya dalam penanganan pemerkosaan, saya menghukum dengan seberat-beratnya. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan dari hati dan lubuk hati paling dalam bahwa kata-kata saya bukan sama sekali disengaja," katanya.


Ia mengakui, kata-kata tersebut sangat tidak patut keluar dari mulut seorang calon hakim agung. Menurut dia, banyak hal berubah setelah dirinya mengungkapkan kata-kata tidak pantas itu. Dirinya sangat menyayangkan tindakannya karena publik akan menilai Daming dengan sangat berbeda.


"Keluarga saya sangat membenci kata-kata itu," tuturnya dalam penuh rasa sesal.


Pernyataan yang menuai kecaman itu dikatakan Daming saat uji kepatutan dan kelayakan calon hakim agung di hadapan anggota Komisi III DPR, Senin.


Daming melontarkan ucapan itu untuk menanggapi pertanyaan anggota Komisi Hukum mengenai hukuman mati bagi pemerkosa. Daming mengaku tak sependapat jika pemerkosa dihukum mati.


Ketika ditanya alasannya, hakim senior ini menjawab bahwa dalam kasus pemerkosaan pelaku dan korban sama-sama menikmati. Tak lama setelah ia selesai uji kapatutan, ia mengatakan, jawaban itu untuk mencairkan suasana karena langsung membuat sejumlah anggoat DPR tertawa.












21.01 | 0 komentar | Read More

Target Pertumbuhan Ekonomi 2013 Direvisi Karena Krisis Global

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 14 Januari 2013 | 21.52





Target Pertumbuhan Ekonomi 2013 Direvisi Karena Krisis Global





Penulis : Didik Purwanto | Senin, 14 Januari 2013 | 20:48 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengemukakan, revisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2013 dari semula 6,8-7,2 persen menjadi hanya 6,6-6,8 persen dilatarbelakangi oleh krisis global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata Menkeu, tidak bisa dilepaskan dari kondisi perekonomian global dan regional.


"Soal revisi target pertumbuhan ekonomi itu, itu kan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dunia. Sebab volume perdagangan dunia juga ada perbaikan dari 2012," kata Agus selepas mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (14/1/2013).


Menurut Agus, revisi pertumbuhan ekonomi ini juga merupakan dampak dari krisis dunia yang diyakini masih belum tuntas dan masih berlangsung di tahun ini. Apalagi kebijakan pembahasan fiscal cliff di Amerika Serikat juga setidaknya berpengaruh ke perekonomian dalam negeri.


Meski krisis global belum pulih, pemerintah optimistis dapat mencapai target yang telah direvisi. Sebab, sektor konsumsi domestik dan investasi terbukti dapat menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.


Dalam revisi tersebut, pemerintah juga mengubah sejumlah asumsi makro seperti harga minyak mentah dunia yang diubah menjadi 100-109 dollar AS per barel. Begitu juga dengan nilai tukar yang diasumsikan di rentang Rp 9.300-9.700 per dollar AS.



















21.52 | 0 komentar | Read More

Sosiolog: Libatkan Warga DKI Dalam Tata Kelola Taman





Sosiolog: Libatkan Warga DKI Dalam Tata Kelola Taman





Penulis : Indra Akuntono | Senin, 14 Januari 2013 | 21:24 WIB













agus susanto/kompas


Imam Prasodjo




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo menilai tata kelola taman dan ruang terbuka hijau di wilayah DKI Jakarta harus melibatkan komunitas warga. Menurutnya, menempatkan warga sebagai pengelola adalah cara tepat untuk menjaga kondisi dan fasilitas taman tetap nyaman dimanfaatkan.


"Yang bertanggung jawab ini siapa? Jadi bisa diintergrasikan dengan warga. Biarkan warga ikut merawat supaya fungsi taman nggak beralih ke hal negatif," kata Imam, saat dijumpai di Balaikota Jakarta, Senin (14/1/2013).


Ia mengungkapkan, untuk menjaga kondisi dan fasilitas taman tetap baik tak cukup hanya mengandalkan petugas aparatur pemerintahan. Terlebih para petugas yang sempat memiliki citra negatif di mata masyarakat. Justru sebaliknya, Imam malah beranggapan Pemerintah Provinsi DKI sebaiknya melakukan manuver dengan merangkul komunitas warga yang telah berpengalaman untuk membagikan pengalamannya kepada warga lain melalui ruang diskusi.


Kegiatan ini menjadi penting karena sekaligus menumbuhkan semangat memiliki pada semua warga. "Lalu siapa yang harus mensosialisasikan? Ya komunitas warga yang sudah berpengalaman, jangan menggunakan pemerintah yang belum punya pengalaman," ujarnya.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, Chatarina Suryowati menyampaikan bahwa pembangunan taman di 2013 akan menyentuh semua wilayah di DKI. Seperti misalnya di Jalan Sardan, Jalan Benda, Jati Padang, Pulo Gebang, Kebagusan, dan Jakarta di wilayah lainnya. Dalam rencana, ada sekitar 30 taman baru yang akan dibangun di tahun ini.


















21.46 | 0 komentar | Read More

Apa Makna Nomor 9 bagi PPP


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan bersyukur mendapatkan nomor urut sembilan sebagai peserta Pemilu 2014. Pasalnya, nomor itu sesuai harapan PPP.


Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengatakan, angka sembilan mudah untuk digunakan untuk sosialisasi partai karena sederhana untuk jargon. "Jangan lupa, tanggal 9 (April 2014) nanti coblos nomor 9," kata Romi di Jakarta, Senin (14/1/2013).


Menurut Romi, angka sembilan juga memiliki histori lantaran Pemilu 1999 PPP juga mendapat nomor urut sembilan. Ketika itu, perolehan suara PPP berada di tiga besar.


"Tidak berlebihan PPP berharap kembali menjadi tiga besar. Angka sembilan juga sosiologis karena pendakwah Islam generasi pertama adalah Wali Sembilan. Sehingga ini pertanda kembali besarnya PPP di Pileg 2014," kata Romi.


PPP, tambah Romi, menyiapkan sembilan langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2014. Pertama, mempertahankan perolehan suara pada Pemilu 2009 yang mencapai 5,7 juta suara. Kedua, mengambil kembali suara yang pernah menjadi milik PPP di basis Pemilu 1999 yang mencapai 11,2 juta suara.


PPP, kata Romi, akan berupaya merebut simpati pemilih pemula yang mencapai seperempat dari total pemilih di Pileg 2014. Keempat, membuka 30 persen kuota pencalegan pada parpol yang tak lolos sebagai peserta pemilu. Kelima, melakukan silaturahim yang intensif dengan semua parpol Islam.


"Keenam, mencetak 1,9 juta atau 3 kader inti di setiap 631.000 TPS. Ketujuh, meneruskan perjuangan Wali Sembilan dengan memperjuangkan pelegalan nilai syariat di Nusantara melalui peraturan perundangan dan perda dalam bingkai NKRI. Delapan, memenuhi 30 persen kuota perempuan dalam pencalegan. Sembilan, menempatkan caleg bersih, kompeten, dan amanah," pungkas Romi.












21.01 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger